"Ada apa dengan pakaianmu?" Darren menatap Ashana dengan sangat sinis. Dia memperhatikan penampilan Ashana yang cukup berani. Sangat berbeda dari biasanya.
Kali ini, gadis itu mengenakan rok span pendek hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya. Tak hanya itu, untuk atasannya Ashana mengenakan sebuah tanktop dan blazer agar tampak formal.
Darren tentunya tidak suka dengan penampilan gadis itu. Dia lebih senang melihat Ashana yang rapi dan lebih tertutup. Rasa cemburu mulai membakar dirinya. Membuat api kemarahan di mata Darren berkobar sangat besar.
"Hanya dengan ini para direksi mau mempermudah saya mendapat tanda tangan mereka, Sir. Karena, saat saya kesana sewaktu itu, mereka sedikit meremehkan saya dan membuat saya menunggu sangat lama." Ashana menunduk. Dia sebenarnya tidak percaya diri dengan apa yang digunakannya saat ini. Tetapi, Ashana tidak memiliki pilihan lain. Hanya dengan ini dirinya tidak akan diremehkan lagi.