Manik indahnya yang memikat kini menyorot tajam pada perempuan di depannya. Pilar-pilar gedung yang tinggi dan megah, sudah tak lagi menarik untuk dia pandang semenjak melihat perempuan yang sangat dia benci hingga ke dalam lubuk hati terdalamnya.
Heels tinggi yang dia kenakan mengantarkannya menuju perempuan tersebut. Dress sepanjang mata kaki yang tersobek hingga ke pahanya menempel sempurna pada tubuh perempuan di depannya.
"Dress yang cantik." Puji Rosea. Tidak, gadis itu lebih tepatnya menyindir daripada memuji.
Jessly tidak merasa kesal sedikitpun. Dia tidak akan terintimidasi oleh Rosea saat ini. Karena ada sesuatu yang sangat mengejutkan untuk dia berikan pada Rosea nantinya. Hari ini, tentunya akan ada kemenangan lain yang akan dia tuai.
"Terima kasih." Balas Jessly.
Melihat perempuan tersebut tampak tenang, Rosea seakan merasa kesal dan tidak terima. Jika saja tidak ada Ayahnya di sini, dipastikan Rosea sudah menjambak rambut pendek Jessly yang kini berwarna pirang.