Akhirnya, orang yang ditunggu-tunggu oleh Saka pun datang juga. Melihat orang tersebut sedang mencari keberadaannya, Saka melambai ke arahnya. Orang tersebut menatap Saka yang tengah melambai, lalu dia pun berjalan mendekati meja yang berada di sudut paling belakang cafe tersebut dimana Saka berada.
Saka bangkit berdiri dan menyambut kedatangan orang tersebut dengan menjabat tangan. Orang yang tak lain adalah Dosen Karlo tersebut menerima uluran tangan Saka dengan senang hati. Mereka berdua pun duduk. Saka memanggil seorang pelayan yang melewati mereka.
"Mau pesan Apa, Pak?" tanya Saka menatap Dosen Karlo.
Dosen Karlo tersenyum sebelum memesan kopi yang sama seperti yang diminum oleh Saka. Setelah mencatat pesanan, pelayan tersebut pun pergi. Saka dan Dosen Karlo memulai perbincangan dengan saling menanyakan kabar.
Dosen Karlo memang mengenal Saka.