Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Darth Revan

Dari Gavin, oleh Gavin, dan Untuk Gavin!

Kalau julukan 'Jomblo Ngenes' itu berwujudkan manusia, Gavinlah manusia sial itu. Gimana nggak, dari zaman sekolah sampai sekarang, masa iya nggak pernah deket sama cewek? Saking pemalu dan pendiamnya, dia bahkan jarang ngobrol sama cewek. Dia selalu sama Revan. Playboy kelas kerapu yang kelakuannya kayak influencer endorse kondom. Dia mancing sama Revan, traveling sama Revan, hiking sama Revan, pokoknya mainnya sama Revaaaan mulu, sampe kerja pun bareng Revan. Untung nggak homo. Minusnya, dia jadi ikutan rada-rada. Dia yang tipikal cowok lurus berkacamata, gara-gara bergaul sama Revan dari zaman sekolah, ya kelakuannya jadi kayak monyet, nyaris niruin Revan. Kehidupan Gavin berjalan damai-damai aja... sampe suatu hari, datanglah seorang cewek bernama Nadine. Nadine itu cantik, imut, dan centil; dia adalah anggota divisinya Revan yang naksir sama Gavin secara terang-terangan. Bukan naksir dengan kalem ala-ala drama Korea, ...tapi naksir yang levelnya sampe teriak-teriak: "PAK GAVIN, AKU SUKA SAMA BAPAK!!! BAPAK GANTENG BANGET, ASTAGAAI!!!" Selaku jomblo dari orok, Gavin panik nggak, tuh? Panik, dong! Apakah Gavin siap menghadapi kenyataan bahwa hidupnya mungkin nggak selamanya dari Revan, oleh Revan, dan untuk Revan? ****** Ini adalah spin-off dari ceritaku yang sudah terbit berjudul 'My Man'. Bercerita tentang Gavin, kakaknya Talitha, bersama dengan sohibnya yang bernama Revan. Buku ini ditulis dengan bahasa yang santai (tidak baku).
jihanvelia · 1.6K Views

Kesempatan Dalam Ketidaksempurnaan

Malam perkotaan selalu penuh dengan cahaya yang memukau terpancar dari gedung-gedung pencakar langit, namun tidak dengan mata Revan, redup bagaikan langit saat itu. Tertutup dengan awan tebal yang tidak bisa menunjukan terangnya. “Aku gagal ... “ Begitu gumam Revan, sambil termangu memikirkan masa depan yang dia rasa layak ditertawakan oleh realita. Hari ini mungkin hari yang bersejarah bagi Revan, bukan karena hal lain melainkan dia ditinggalkan oleh orang yang tidak pernah dia duga, Michele. Michele dan Revan sudah saling mengenal dari awal perkuliahan yang kemudian mereka saling tertarik satu sama lain dan menjalin hubungan sampai malam kemarin sebelum Michele memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Hubungan mereka sudah memasuki tahun ke 9, namun berakhir karena Revan tidak bisa membuktikan menjadi orang yang dapat menjamin kepastian hubungan dan masa depan bersama Michele. Penyesalan selalu menjadi hal pahit yang tidak pernah memandang apapun, dan ini merupakan penyesalan terbesar Revan dalam hidupnya. Bukan karena Michele meninggalkan dia, melainkan karena kenapa dia menjadi seorang pecundang seperti sekarang ini. Entah dari kapan, Revan telah menjadi orang yang dia tidak duga sama sekali. Terjebak dalam pemikiran cepat menjadi kaya sehingga sering terjurumus dalam investasi bodong yang menawarkan keuntungan berkali lipat. Dia berjudi dengan masa depannya sendiri. Emosi yang sering meledak karena gagal kerap kali dilampiaskan kepada orang terdekatnya, Michele. Padahal Michele selalu ada untuk menenangkan Revan, bahkan membantu dalam memberi modal karena dia begitu percaya bahwa Revan akan sukses suatu saat nanti. Revan lupa bahwa tidak semua orang bisa beruntung dengan modal kecil untuk mendapatkan keuntungan yang dapat dinikmati seumur hidup. Dia lupa bahwa, dengan hanya membaca artikel online dan buku tentang investasi hampir mustahil bisa membuat dia kaya tanpa bekerja. Bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi, tapi hal itu sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi dan Revan merupakan salah satu ketidakmungkinan itu. Revan merasa gagal, dengan umur yang memasuki 30 tahun dia tidak bisa memberikan sebuah jaminan bagi dirinya apalagi Michele. Dia tidak pernah sekalipun menyalahkan Michele, dia hanya merasa bahwa kenapa dia sangat terlambat untuk sadar yang berujung mengecewakan orang terdekatnya. “Andai semuanya bisa terulang kembali” Hanya itu yang bisa Revan eluhkan sebelum akhirnya dia menutup mata dalam tidurnya. --- “Revan, Revan, Bangun siap-siap Sekolah! Jangan sampai terlambat!” Suara yang familiar yang tiba-tiba mengagetkan Revan. “Apa yang terjadi?” Gumam Revan tak percaya terhadap kondisi yang dia alami sekarang. Rasa tidak percaya dan rasa mau percaya bercampur aduk. Tidak percaya karena hal ini tidak mungkin terjadi, mau percaya karena Revan berharap hal ini benar-benar terjadi. “[suara pintu terbuka] Revan! Ehh, kamu sudah bangun ternyata? Sana cepat mandi! Papamu sudah siap-siap untuk pergi ke kantor, sekalian ngantar kamu ke sekolah” Ujar ibu Revan yang sekaligus menyadarkan revan dari lamunannya. “[sambil melihat sekililingnya] Apa yang terjadi?” Revan mendapati hp yang dia pakai adalah HP sewaktu dia SMA Kelas 1, Nokia X2. Entah apa yang terjadi, sambil dia tidak percaya dengan keadaan ini namun yang pasti, dia kembali ke 15 tahun yang lalu, Tahun 2010 di umur dia yang ke-15.
NESERT · 576 Views

The Last Expression

Revan Kylo was born with a gift that felt more like a curse—his face could never show emotion, even though his heart was full of them. He felt joy, sadness, and anger, but the world only saw emptiness. From childhood to adulthood, his life was a stage of tragedy, leaving him shunned, abandoned, and forgotten. Everything changed when a mysterious portal transported him to another world—a realm of magic, mystery, and gods who toyed with human fate like pieces on a chessboard. In this new world, Revan found a fleeting happiness he'd never known. A woman named Liora Caelum, with her warmth and tenderness, taught him the meaning of love, family, and even how to smile. For the first time, Revan laughed. But that happiness was short-lived. A curse from the ruler of the gods took everything away—his loved ones, his newfound joy, and the hope that had just begun to grow in his heart. Left alone, Revan vowed to take revenge on the gods and reclaim something precious: the ability to express emotion on his face. Traversing dimensions, uncovering the secrets of the universe, and defying fate, Revan transformed from an ordinary young man into a force even the gods feared. Along his journey, he gradually regained his expressions—smiles, tears, and rage—leading to the ultimate climax: the final expression that would decide the fate of everything. "If I must defy the gods to become fully human, then I will shatter their thrones and tear down their heavens." The Last Expression is an epic tale of tragedy, vengeance, and the quest to become human in a world of divine chaos. Will Revan find his freedom, or will he become the monster he swore he’d never be?
MAS_HAL · 7.9K Views

The Bloodmarked Legacy: Revan's Awakening

Official Kriegersen Discord: https://discord.gg/7snGmrYZTw Within the annals of time, amidst the wondrous realm of Everdawn, a place where the boundaries between myth and reality blurred, an enigmatic and ancient soul by the name of Revan came into existence. Unlike ordinary beings, Revan's life unfolded at a glacial pace, his physical form forever trapped in the guise of a 10-year-old child, while the true breadth of his age spanned across countless millennia. In this mystical domain, the devout citizens held Vampira, the ethereal goddess of night and vampirism, in utmost reverence, as she bestowed upon her faithful followers the coveted gifts of eternal life and boundless power. As the celestial calendar marked the arrival of Revan's 10,000th birthday, an air of both celebration and apprehension enveloped Everdawn. But fate, in its cruel design, had decreed a tragic turn of events, as a merciless crusade was waged against his kind on this very day - a dark and brutal massacre that severed his immortal existence within the realm. Standing precariously on the precipice of oblivion, Revan's very essence teetered on the edge of vanishing into the void. Yet, in a divine twist of fortune, Vampira herself interceded, her ethereal grace snatching him from the cold embrace of death. In a transcendent act that defied the confines of time and space, Revan was summoned to a new world, a realm yet to be named, drawn by the unbreakable bond he shared with Vampira. This mysterious and enchanting land unfolded its grand tapestry before him, a world resonating with echoes of European fantasy. Here, magic flowed like an untamed river, and mythical creatures roamed freely amidst the sprawling verdant landscapes. Within these uncharted horizons, Revan would emerge as the sole vampire, the last remnant of his kind, a living emblem of the bloodmarked legacy that spanned the annals of history. In a miraculous twist, Revan found himself reborn into a matured form, no longer confined to the haunting burden of perpetual youth. Vampira's divine blessing transformed him into a resolute and powerful 24-year-old man, unburdened from the weight of a child's visage, a visage he had borne for ten millennia. As he embarked upon this new chapter of existence, Revan traversed the uncharted territories of this captivating realm, navigating through diverse cultures and civilizations, all while carrying the weight of his past and the mantle of being the sole vampire in this unexplored world. His faith in Vampira remained unwavering and steadfast, guiding his path as he sought to unravel the purpose behind his reincarnation and the profound role he played in this foreign land. In a tale brimming with awe-inspiring wonders and treacherous challenges, Revan's journey of redemption, growth, and the pursuit of leadership unfolded in the epic narrative of "The Bloodmarked Legacy: Revan's Awakening." The fate of this mesmerizing and vast realm rested upon his shoulders, a realm he must now navigate as the last guardian of a bloodline etched in eternity.
Kriegersen · 2.7K Views

MCR( menikahi crazy rich)

Update setiap sabtu-minggu ya guys! Jangan lupa klik (+) tambahkan ke pustakamu. Selalu terbuka untuk masukan yang berharga dari kalian, di kolom komentar ya! Terima kasih. Blurb: Tiba-tiba saja Revan menyemburkan minuman dari dalam mulutnya karena terkejut. Dia melihat sosok wanita dalam kolam renang. Rambutnya terurai mengambang-ngambang di dalam air. Revan mendekat perlahan untuk memeriksa. Wanita itu masih hidup. Tidak salah lagi kalau perempuan itu adalah pelaku yang mencuri isi lemari es dan membuat rumahnya berantakan. Revan menyunggingkan senyum sambil melipat tangan di dadanya. Lelaki itu tidak ingin beranjak dari atas kolam. Dia ingin tahu berapa lama penyusup itu bisa bertahan di bawah air. Terus terang saja, bayangan wanita itu membuat Revan betah mengamatinya. "Siapa kamu dan kenapa ada di rumahku?” Gadis itu tampak kikuk. Runa ingin berterus terang bahwa dia sedang mencari pria yang telah membuat orang tuanya jatuh miskin. Ayahnya tertipu investasi palsu senilai miliaran. Sampai-sampai sang ayah jatuh sakit dan tidak bisa lagi mencari nafkah. Keluarga Runa dari kalangan biasa. Namun Runa terkenal glamour di sekolah. Penampilannya bak artis. Gadis manja itu tidak bisa lagi berfoya-foya. Kondisi orang tuanya yang terpuruk membuat Runa murka. Dia ingin menemukan penipu itu untuk mengambil kembali uang orang tuanya. Runa tidak akan mengambil jalur hukum, tapi memilih hukum rimba untuk keluarga Revan yang kebal hukum. Namun gadis yang masih SMA itu tidak menyangka kalau rencananya membuat Runa terjebak sebagai asisten rumah tangga di vila megah milik Revan. Suatu hari saat pria itu sedang mengundi siapa calon istrinya, Runa tanpa sengaja memenangkan undian itu. Runa pikir undian itu bukan untuk memilih pendamping hidup. Lalu dia harus bagaimana? Akankah dendamnya berjalan sukses?
hanni_wijaya · 42.1K Views
Related Topics
More