Argan membuka pintu kamar Jie, pemandangan yang pertama ia lihatlah adalah A yang sedang sibuk membersihkan tubuh gadis itu. Argan mengulum senyum melihat kekhawatiran di mata putranya itu.
Ketika mendengar Jie sakit dari Gilang, Argan bergegas pulang ke rumah bersama sekretaris Oka yang jadi supirnya.
"Ayah?" Terkejut dengan kehadiran sayang Ayah, lantas A menghentikan aktivitasnya ketika Argan mendekati dirinya.
Tak lupa menarik selimut untuk menutupi tubuh Jie. Wajar jika A terkejut akan kehadiran Argan, karena pria paruh baya itu baru saja pulang dari kantor dan langsung menuju kamar Jie karena khawatir dengan keadaan calon menantunya itu.
Argan mendudukkan bokongnya di pinggiran ranjang berhadapan dengan A, lalu tangannya terulur menyentuh kening Jie. Senyum tipis terukir ketika merasakan kening gadis itu tidak panas seperti yang diceritakan Gilang kepadanya di handphone tadi.