Suara kendaraan roda empat terdengar memasuki halaman mansion milik Argan. Jie yang sedang bermain di tepi kolam renang sendirian segera bangkit berdiri dan berlari saat mendengar hal tersebut.
Tadi, A mengatakan bahwa Ayah lelaki itu akan pulang hari ini setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Jie begitu bahagia dengan senyum mengembang ia menyambut kedatangan Argan yang sudah duluan disambut oleh kekasihnya dan kak Gilang.
Nampaknya, Jie begitu dekat dengan Argan. Bagaimana tidak? Sejak pertemuan itu, A selalu menyampaikan kepadanya bahwa Argan sering menanyakan keadaannya. Argan menyayangi Jie. Ia sudah menganggap gadis itu seperti putrinya.
Jika saja istrinya masih hidu, maka ia sudah meminta seorang putri, tapi impiannya harus kandas, ketika beberapa tahun yang lalu istrinya meninggal.
