Semalam Saka tidak tinggal di apartemen miliknya sendiri selepas dirinya bisa kabur dari kejaran anak buah sang paman dari rumah sakit.
Malam itu, Saka berhasil kabur dan bermalam di markas geng laknat. Satu-satunya tempat yang tidak akan diketahui oleh pamannya. Jika ia berada di hotel, transaksi pembayaran yang ia lakukan bisa dilacak sang paman.
Pagi yang indah datang, tapi tidak dengan Saka. Lelaki itu terbangun dalam keadaan meringis lantaran semua tulang-tulangnya terasa ngilu karena harus tidur di sofa yang ada di markas geng laknat.
Saka mengucek matanya, kini posisinya sudah terduduk di atas sofa. Ia menatap kosong ke depan, memutar ulang kejadian dimana dirinya bisa kabur dari sang paman dan sampai di tempat ini.
Tak banyak orang yang ada di sini, hanya beberapa orang anggota geng laknat dan satu diantaranya adalah Rafa yang menginap di sini sementara yang lainnya memilih tidur di rumah masing-masing.