"Masuk!" Perintah Eldov entah kepada siapa.
Kepala Saka langsung menoleh cepat ke arah pintu. Matanya membulat sempurna melihat dua sosok bertubuh besar tiba-tiba aja masuk setelah perintah Eldov tadi. Saka menjadi was-was kala dua orang berbadan besar itu berdiri di depan pintu seolah-olah tengah menghalangnya agar tidak keluar.
Darimana dua orang ini berasal? Perasaan ketika ia masuk ke kantor Eldov, dua orang ini tidak berjaga di luar.
Kembali Saka menatap pamannya tidak percaya. "Apa yang mau paman lakuin?" tanyanya menggebu-gebu.
Eldov mengedikkan bahu. Senyumnya terulas begitu manis. Eldov berjalan mendekati keponakannya itu. Tangan kanan Eldov terangkat memegang bahu Saka, detik berikutnya Eldov menyapu bahu itu seolah tengah membersihkan debu.
Tatapan Saka tak lepas sedetikpun dari pamannya itu. "Paman! Berhenti balas dendam! Paman Argan tidak salah, paman jelas tahu itu, tapi kenapa paman tetap bersikeras mau balas dendam?"