Jie mendengus kesal. "Gak! Gak mau ke markas, maunya beli es krim," kata gadis itu merajuk.
Alister menghembuskan nafas panjang mencoba sabar. Segera ia merogoh handphonenya dari saku celananya, lantas mengirim pesan kepada Gilang lewat Whatsapp. Ketika Gilang sudah menemukan handphonenya, ia akan membaca pesan dari Alister yang tidak jadi ke markas, melainkan menemani Jie membeli ice krim. Memang gadis kesayangannya ini suka sekali merepotkannya. Lagi, ia harus mengingkar janjinya kepada Gilang.
"Ayo!" Ia menarik tangan Jie dengan lembut, sementara tangan yang satunya sibuk memasukkan hadnphonenya di saku celananya jeansnya.