Seorang pria yang baru saja masuk langsung duduk tepat di sebelah Sinta. Dia adalah sang putra yang ditunggu-tunggu sedari tadi.
"Mengapa kami terlambat?" tanya Sinta pada putranya.
Alekta melihat ke arah pria itu, dia ingin memastikan apakah pilihan kedua orang tua Casandra tepat. Dia melihat jika pria itu sekilas baik tetapi ada sesuatu yang membuatnya berpikir kembali tentang pria itu.
"Lihatlah pria yang akan menjadi suamimu itu," bisik Alekta pada Casandra.
"Malas," jawab singkat Casandra.
Alekta menyenggol kaki Casandra agar sahabatnya itu melihat sejenak pria yang akan menjadi suaminya itu. Dia merasa jika Casandra harus melihatnya dengan jelas.
Casandra pun akhirnya melihat ke arah pria yang akan menjadi suaminya itu. Dia sedikit penasaran karena Alekta menyuruhnya untuk melihat pria itu.
"Salam kenal Om dan Tante ... saya, Dimas." Terang Dimas memperkenalkan dirinya.