Alekta masih saja memperhatikan pengawal sang ibu yang sudah membuatnya merasa curiga tetapi dia masih belum bisa mengatakan jika pengawal itu adalah seorang mata-mata. Karena dia belum bisa menemukan bukti yang cukup untuk membongkar kebusukan pengawal ibunya itu.
"Mengapa kau selalu memiliki tatapan selidik terhadap pengawal, Ibu?" tanya Angela pada Alekta yang sedang duduk sembari menatap ke arah pengawalnya.
"Bu, apakah kau yakin dengan pengawalmu itu?" Alekta balik bertanya pada sang ibu.
Angela menatap putrinya itu, dia merasa jika sang putri sudah tidak bisa percaya dengan penilaian dirinya. Akan tetapi, dia sama sekali tidak marah dengan pertanyaan Alekta, malah dia semakin senang dengan pertanyaan itu. Menurutnya itu adalah sebuah perhatian sang putri pada ibunya.
"Percaya padaku jika pengawal yang aku pilih tidak pernah mengecewakan," Angela menjawab pertanyaan Alekta sembari tersenyum dan memegang tangan putrinya itu.