Alekta berjalan menuju kamarnya, sebenarnya dia ingin menemui Diana dan berbicara dengan sahabatnya itu. Namun, rasa bersalahnya begitu besar terhadap Diana, sehingga dia memutuskan untuk menghindar.
Dia membuka pintu kamar dan memasuki kamarnya lalu menutup pintu kamarnya, Alekta berjalan menuju balkon untuk menangkan dirinya sejenak. Dia berdiri melihat ke taman dan Alekta membayangkan saat Henri berada di taman dengannya dan juga dengan yang lainnya.
Kenangan itu membuatnya merasa rindu akan kebahagiaan saat mereka semuanya berkumpul bersama. Air matanya menetes dan rasa bersalahnya semakin besar, hatinya terasa sangat pedih dan sakit jika mengingat kembali kematian Henri dan semua itu adalah karena kesalahannya.
"Mengapa aku tidak tahu dari awal sehingga bisa mencegahnya pergi ke Singapura?" gumam Alekta sembari menghapus air matanya.