Andrea melihat sang ibu yang menyuruhnya untuk berkelahi dengan Andreas. Dia tahu jika saat ini sang ibu sedang marah terhadapnya dan juga Andreas. Dia melihat ke arah saudaranya itu dan Andreas tahu dengan pasti maksud dari tatapan saudarinya itu.
"Kenapa diam? Bukankah kalian ingin berkelahi? Lakukan sekarang," ucap Alekta dengan nada dingin dan itu membuat kedua anaknya semakin takut.
Mereka berdua tahu jika nada bicara sang ibu seperti itu maka mereka sudah pasti akan mendapatkan hukuman dari ibunya. Andrea tidak mau mendapatkan hukuman dari sang ibu sebab itu sangat tidak enak begitu pula dengan Andreas.
"Apa yang kau lakukan? Mengapa kau menyuruh anak-anak untuk berkelahi? Bagaimana jika mereka berdua terluka?" Elvano berkata pada Alekta, dia tidak ingin kedua anaknya terluka.
"Aku tidak bicara denganmu!" timpal Alekta dengan nada dingin dan menekan.