Alekta berjalan memasuki kamar mandi, dia merasa sedikit lega jika pria itu tidak mengikutinya. Dia berpikir jika pria itu benar-benar tidak ingin melepaskannya.
Dia pun berpikir apa yang dilakukan oleh pria itu seperti seorang kekasih yang sedang menghukum wanitanya. Alekta melihat wajahnya di depan cermin, dia tersenyum karena memiliki sebuah rencana untuk melihat wajah asli pria yang sudah membawanya dari sekapan para penjahat.
Meski sebenarnya dia tidak ingin diselamatkan karena dia ingin tahu siapa yang menyuruh para penjahat itu untuk menangkapnya. Namun, semua itu menjadi tidak berhasil karena pria itu.
"Apa kau sudah selesai?" tanya pria itu sembari mengetuk pintu kamar mandi.
Alekta semakin yakin jika pria itu bukan pria yang menghormati wanita karena pria itu mengetuk pintu kamar mandi dan bertanya. Meski nada yang di dengar begitu dingin dan menekan.