Orang itu sudah bersiap untuk menyuntikkan cairan yang sudah di siapkan olehnya. Dia tersenyum miring karena sebentar lagi pekerjaan yang sangat mudah ini akan segera selesai. Sehingga dia bisa mengambil bayaran atas semua pekerjaannya.
"Siapa yang menyuruhmu?" Alekta bertanya sembari membuka kedua matanya.
"Hoho … rupanya kau wanita yang tangguh juga. Tidak menarik jika aku menggunakan cairan ini," orang itu berkata sembari membuang suntikan yang ada di tangannya.
Jika didengar dari suaranya Alekta bisa menilai jika orang itu adalah seorang pria. Dia tidak akan membiarkan pria itu berhasil membunuhnya karena masih ada yang harus diselesaikannya.
"Siapa orang yang memerintahkan dirimu untuk membunuhku?!" Alekta bertanya dengan nada menekan meski dia masih lemah.