*---------------*-------------------*---------------*
Keesokan harinya kediaman Permaisuri
"Selamat pagi Permaisuri." Ujar dayang Qixuan.
"Hmmph??." Igau Xiao Hong, setelah beberapa saat kemudian akhirnya xiao hong memutuskan untuk bangun. Ia lantas berjalan menuju kamar mandi. Setelah dari kamar mandi, betapa terkejutnya xiao hong, karena setelah mandi ia di kejutkan oleh beberapa pelayan dan dayang yg membawa setumpuk pakaian.
"Aha..... untuk apa baju baju itu?." Ucapnya dengan bingung.
Semua pelayan dan dayang tersebut akhirnya berjalan maju.
"Yang mulia, silahkan pakai baju ini." Ucap pelayan yg membawa setumpuk pakaian.
Xiao Hong, Bingung dengan pakaian yang mereka bawa, pasalnya mereka bilang bahwa mereka hanya membawa satu pakaian, tetapi yang di lihat oleh Xiao Hong adalah setumpuk pakaian, kasian Xiao Hong.
"Jadi bagaimana?." Tanya Xiao Hong pada dayangnya.
"Sangat cantik yang mulia." Ucap para dayang dengan tersenyum.
Karena Xiao Hong tidak berdaya dengan apa yang di katakan para dayang, ia memutuskan untuk mengambil cermin.

"Errrr...apakah ini tidak berlebihan?." Tanyanya.
Para dayang yang mendengar apa yang di katakan ratunya saling melihat satu sama lain, mereka bingung bukankah memang seharusnya seorang Permaisuri itu mengunakan pakaian seperti itu?.
"Mmmm, Qixuan apakah ada pakaian selain ini?." Tanya Xiao Hong pada Qixuan.
Qixuan yang ditanya malah bingung, dan pada akhirnya mengangguk kan kepalanya. Melihat hal itu Xiao Hong lantas meminta pakaian itu. Qixuan yang hanya seorang dayang pun mau tidak mau menuruti apa yang dikatakan oleh ratunya.
Beberapa saat setelah berganti pakaian.
"Nah ini lebih baik dari yang tadi." Ucapnya senang.
Semua dayang dan pelayan di sana heran sekaligus bingung, bukankah seharusnya Permaisuri itu mengunakan pakaian yang dominan dengan warna emas dan merah ??. Alangkah lebih terkejutnya lagi karena mereka melihat sang Permaisuri tidak mengunakan mahkotanya. Sungguh mereka heran dan Bingung. Tapi yasudah lah.
Aula Kerajaan
"Selamat Pagi, Kaisar." Ucap semua orang yang berada di sana.
Kaisar mengangguk kan kepalanya sebagai balasan. Selang beberapa saat Permaisuri atau Xiao Hong datang.
"Selamat Pagi, Permaisuri." Ucap semua orang yang berada di sana.
Tidak dapat di pungkiri semua orang yang berada di sana terkejut dengan apa yang mereka lihat, sang Ratu dia tidak menggunakan pakaian kehormatannya. Di perhatikan seperti itu Xiao Hong menjadi sangat gugup tetapi ia tetap menjawab salam dari orang orang.
"Selamat Pagi juga untuk kalian." Ujarnya dengan tersenyum manis.
Lagi lagi semua orang di buat terkejut olehnya, kabarnya bahwa Permaisuri itu adalah orang yang sombong dan kejam, tetapi hal itu sirna tak kala mendengar kegaduhan dari luar. Dan datanglah seorang dayang yg lari dengan tergesa-gesa menuju kaisar.
"Ka..... kaisar, se...selir Chan Fang.... Dia....." Ucap dayang itu tak kala mendengar seruan kaisar.
"Apa yang terjadi dengan selir Chan?." Suaranya terdengar marah sekaligus khawatir.
"Yang mulia, selir Chan Fang dia pingsan di kamarnya yang mulia." Ucap dayang itu dengan suara ketakutan sekaligus sedih. 'hm...ternyata siasatnya di mulai dari sini huh lihat saja apa yang akan aku lakukan.' ujar Xiao Hong dalam hati dengan seringai.
Tidak menunggu lama kaisar beranjak dari singgasananya dan di ikuti oleh yang lain termasuk permaisuri, semua orang lantas berjalan mengikuti sang kaisar, setelah sampai di kediaman selir Chan kaisar tidak dapat menyembunyikan ekspresi terkejut nya tak kala melihat keadaan kediaman itu, tidak hanya kaisar semua orang yang mengikuti nya terkejut tak kala melihat apa yang terjadi, setelah bangun dari keterkejutannya kaisar lantas menyuruh beberapa prang untuk memanggil tabib. Setelah tabib datang dan menyampaikan apa yang terjadi dengan selir Chan, lagi lagi semua orang terkejut dengan apa yang mereka dengar.
"Bagaimana selir Chan bisa keracunan?." Tanya kaisar dengan nada khawatir.
"Soal itu saya tidak tau yang mulia, yg pasti sebaiknya kita menunggu selir Chan bangun yang mulia." Ujar tabib yg baru mengobati selir Chan. Selang beberapa saat selir Chan akhirnya siuman dan kaisar mulai bertanya apa yang terjadi dengannya
"Bagaimana anda bisa keracunan, selir Chan?." Ujar kaisar dengan tegas.
"Itu...,yang mulia saya tidak tau setelah saya memakan makanan yang di beri oleh permaisuri saya tidak tau apa yang terjadi selanjutnya."
Semua orang yang berada di sana terkejut tak kala mendengar apa yang di katakan selir Chan, walaupun mereka tau bahwa permaisuri itu kejam tetapi mereka tidak pernah membayangkan bahwa dia tega meracuni selir Chan yang baik hati itu.
"Apakah benar apa yang di katakan oleh selir Chan, Permaisuri?." Ucap raja dengan nada yang begitu mengerikan.
"Tentu saja itu tidak benar." Ujar Xiao Hong. Hal itu membuat semua orang menjadi terkejut.
"Kalau anda tidak percaya, anda bisa bertanya pada pelayan dan dayang yang bersama saya pagi tadi." Ucapnya dengan mantap.
Mendengar hal itu, kaisar akhirnya bertanya pada beberapa pelayan dan dayang yang ia percayai untuk bersama sang Permaisuri.
"Baiklah saya bertanya pada kalian, dan kalian wajib berkata jujur." Ucap kaisar dengan nada tegas.
Setelah mendengar apa yang di katakan kaisar, lantas mereka semua mengangguk kan kepalanya.
"Apakah tadi padi Permaisuri memberi makanan pada selir Chan?." Tanya kaisar dengan nada menuntut.
"Menjawab yang mulia, sendari tadi pagi Permaisuri dan semua dayang yang berada di kediamannya tidak memberikan makanan pada selir Chan, Yang mulia." Ucap salah satu pelayan.
"Lalu apa yang kalian lakukan?." Ujar kaisar.
"Pagi tadi Yang mulia Permaisuri terlambat bangun yang mulia, jadi para pelayan dan dayang memutuskan menyiapkan pakaian dan makanan untuk Permaisuri yang mulia." Ucap pelayan yang lain.
"Lanjut kan!." Ucapnya dengan tegas.
"Baiklah Yang mulia, setelah beberapa saat kami menunggu akhirnya Permaisuri bangun dan kami membantu Permaisuri memakai pakaian, tetapi Permaisuri tidak mau menggunakan pakaian kehormatan nya, jadi kami mencari pakaian lain untuk ia kenakan, setelah mengenakan pakaian dan makan Permaisuri memutuskan untuk menuju aula kerajaan, Yang Mulia." Ujar Qixuan yang merupakan pelayan terpercaya Kaisar.
Setelah mendengar hal itu kaisar menolehkan kepalanya dan melihat Permaisuri.
"Apakah benar apa yang mereka katakan, Permaisuri?." Tanyanya menyelidiki.
"Tentu saja yang mulia, saya memang melakukan hal yang di katakan para pelayan." Ucap Xiao Hong ia sebenarnya sedikit gugup tapi mau bagaimana lagi ia harus menahan diri.
Setelah hening beberapa saat, akhirnya kaisar membuka mulutnya lagi.
"Lalu, selir Chan apakah ada yang bisa anda jelaskan untuk ini." Ujar kaisar.
"...." Selir Chan hanya diam membisu pasalnya ia tidak memiliki rencana cadangan jadi mau tidak mau dia harus mengatakan bahwa itu mungkin kesalahpahaman.
Semua orang yang berada di kediaman Lien, memutuskan untuk kembali ke kediaman mereka masing masing, namun berbeda degan sang Permaisuri ia memutuskan untuk pergi ke area berkuda, asal kalian tau Fang Xiao Hong walaupun dia noleb dan culun tetapi ia sangat pandai dalam bidang beladiri dan berkuda jadi jangan heran kalau ia memutuskan untuk pergi ke lapangan berkuda.
Lapangan Berkuda
"
Yang mulia apakah anda yakin ingin menaiki kuda?." Tanya Qixuan dengan nada khawatir, ya walaupun dia awalnya takut dengan Permaisuri tetapi setelah mengenal lebih dekat ia tidak merasa takut lagi ia malah merasa senang dan bahagia.
"Tentu saja aku yakin!!." Ucapnya dengan mantap.
Setelah memilih kuda mana yang mau ia tunggangi, ia memutuskan Menganti pakaian, ya karena pakaian yang ia pakai itu sungguh merepotkan.
Setelah berganti pakaian, Qixuan tidak dapat menyembunyikan ekspresi terkejut nya, bagaimana mungkin Permaisuri yang tadinya terlihat anggun dan elegan sekarang berubah menjadi begitu tegas dan cantik.
Qixuan terpesona dengan apa yang ia lihat saat ini, Permaisurinya begitu cantik dan.kuat tidak seperti yg di rumorkan.
"Woahhh, Permaisuri anda begitu menawan." Ucapnya dengan pipi sedikit bersemu.
"Ah... Bisa saja kau ini." Ucapnya dengan sedikit malu.
"Tidak kok, anda begitu menawan sekali." Ujarnya dengan tersenyum.
Mereka terlalu fokus pada percakapan masing masing hingga tidak menyadari bahwa mereka sedang di perhatikan, tidak tidak tepatnya Xiao Hong lah yang di perhatikan
"Siapa kau sebenarnya?." Ujarnya dengan pelan.
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*