Chereads / Reinkarnasi Menjadi Ratu Jahat / Chapter 4 - chapter 4

Chapter 4 - chapter 4

-------*--------*---------*---------*---------

"Benar kah, A Xiu?." Ujar Permaisuri Ming Mei dengan tersenyum.

Xiao Hong tentu saja tidak menjawab dia hanya tersenyum kikuk. Lalu dia menolehkan kepalanya ke arah kaisar Feng. Dia melihat bahwa kaisar Feng terlihat begitu santai. Bagaimana mungkin?, Itu adalah pertanyaan yang berada di kepalanya saat ini, ia bingung bagaimana bisa setelah mengatakan itu dia terlihat begitu santai seperti tadi dia tidak melakukan apa-apa.

Percakapan antara kaisar Feng dengan kaisar Fang tetap berlanjut, sampai matahari terbenam.

"Ah, seperti nya kita harus kembali ibunda." Ujar Fang Jianying.

Setelah mendengar hal itu Permaisuri Ming Mei berdiri untuk melihat matahari terbenam.

"Seperti begitu." Permaisuri Ming Mei

"Yang mulia, kita seperti nya harus kembali seperti yang di katakan oleh A Ying." Ujar Permaisuri Ming Mei dengan tersenyum.

"Hari sudah mau malam, sebaiknya kalian singgah terlebih dahulu." Ujar kaisar Feng.

Mereka saling berpandangan, dan entah mengapa Xiao Hong merasa akan ada firasat buruk yang datang.

"Baiklah kalau begitu, kami akan singgah di kediaman Juan." Ujar Permaisuri Ming.

" Ah, lalu bagaimana dengan ku ibu?." Ujarnya dengan nada terkejut dan sedih.

Bukannya menjawab Permaisuri Ming, malah tersenyum manis. Dan itu membuat bulu kuduknya berdiri.

"A Xiu, kan bisa tinggal di kediaman kaisar Feng." Ucapnya dengan nada senang.

Entah mengapa Xiao Hong seperti kehilangan pijakan kaki nya, dia syok dengan apa yang di katakan oleh ibunya. Dan yang membuat nya menjatuhkan rahang adalah jawaban dari kaisar Feng.

"Baiklah Permaisuri, Xiang Xiu dia akan tinggal di kediaman saya." Ujarnya dengan enteng.

"Baguslah kalau begitu, saya sudah tidak sabar memiliki cicit." Ujarnya dengan tersenyum senang.

Xiao Hong yang saat ini sedang syok, dia hanya menuruti apa yang di katakan orangtuanya, dengan kepala tertunduk dia berjalan menuju kediaman kaisar. Sesampainya di sana dia di sambut dengan beberapa pelayan yang membantunya Menganti pakaian. Setelah berganti pakaian dia duduk di tepi ranjang menunggu makan malamnya.

"Qixuan lama sekali. Cacing di perutku sudah melakukan demo besar besaran karena kelaparan." Ujarnya dengan lesu.

Karena terlalu lelah menunggu dia akhirnya berbaring dan menutup matanya.

"Yang mulia...." Ucapan Qixuan terhenti tak kala melihat bahwa saat ini kaisar tengah duduk di tepi ranjang yang di gunakan Permaisuri nya.

"Maaf yang mulia Raja, saya mau mengantar makanan Permaisuri." Ucapnya dengan gugup.

Karena mendengar hal itu kaisar lekas berdiri dan berjalan menuju pintu masuk kamarnya, untuk mengambil makanan.

"Saya pamit dulu, Kaisar." Ucapnya dengan menundukkan kepalanya.

Kaisar hanya mengangguk kan kepalanya sebagai balasan. Setelah pelayan itu pergi dia berjalan menuju tempat tidur lagi untuk membangunkan sang istri yang tengah terlelap.

"Bangun." Ucapnya dengan nada memerintah.

Karena merasa terganggu Xiao Hong memutuskan untuk membuka matanya. Dan begitu terkejut nya hingga tanpa sadar dia menjerit begitu keras.

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!." Xiao Hong

Kaisar yang sama terkejut nya mendengar teriakan yang begitu keras hanya mengernyit kan dahinya.

"Tidak boleh berteriak di malam hari." Ucapnya acuh tak acuh.

Karena sudah tersadar sepenuhnya Xiao Hong memutuskan untuk meminta maaf. Setelah mendengar Xiao Hong meminta maaf dia lantas berkata.

"Sudah lupakan, ini makananmu." setelah mengatakan itu kaisar Feng pergi meninggalkan Xiao Hong sendirian.

Karena kaisar telah pergi xiao hong memutuskan untuk mandi. Setelah menyelesaikan mandinya awalnya dia mau kembali ke kediamannya, setelah mengingat kembali bahwa kediamannya di singgahi oleh kakak dan orangtuanya lalu dimana kaisar tidur.

"Hm?, Apakah kaisar Feng sedang tidur di kediaman Lien?." Ujarnya dengan bingung.

"Untuk apa aku tidur di kediaman Lien?." Ucap kaisar dan sukses membuat Xiao Hong serangan jantung.

"!?"

Kaisar Feng berjalan menuju xiao hong. Xiao Hong sendiri sudah kalang kabut di buatnya. Setelah kaisar Feng tepat berada di depannya dia mulai membuka mulutnya dengan gugup.

"A....anu maaf yang mulia saya tadi....itu.....tidak sengaja, hehehehe." Ucapnya dengan gugup dan diakhiri dengan tawa garing.

"Siapa kau?." Tanya kaisar menuntut.

"Ha?!." Ucapnya dengan terkejut. 'ja....jangan bilang dia sudah tau kalau aku bukan Ratu Fang Xiang Xiu.' ucapnya dalam hati dengan gelisah.

Pergerakan dari Xiao Hong yang gelisah tertangkap oleh mata kaisar. Karena di tatap seperti itu Xiao Hong menjadi lebih gelisah bahkan tanpa sadar dia sudah meneteskan keringat dingin.

"Jawab, SIAPA KAU!?." Ucapnya dengan nada memerintah.

Xiao Hong dibuat menjadi lebih gelisah, karena dia mengira penyamarannya sudah terbongkar jadi mau tidak mau dia harus mengaku.

"Aissss, padahal aku masih mau hidup." Ucapnya dengan sedih.

Hal itu tentu saja membuat kaisar terkejut bukan main. 'Jadi itu benar' gumam kaisar dengan pelan.

"Baiklah,karena kau sudah tau ya sudahlah aku akan menjelaskan nya." Memberi jeda sebentar untuk mengambil nafas, lalu melanjutkan.

"Sebenarnya, aku bukan Fang Xiang Xiu, melainkan nama asliku adalah Fang Xiao Hong, aku entah karena apa aku bisa berada di sini." Ucapnya dengan nada serius.

Xiao Hong ingin menjelaskan lagi, namun tidak jadi karena kaisar Feng menyuruhnya untuk berhenti bicara.

"Jadi, intinya kau itu bukan Permaisuri Xiang." Ujarnya to the point.

Xiao Hong hanya mengangguk kan kepalanya, karena sudah mendapatkan jawaban kaisar Feng menghela nafas panjang.

"Apakah ada yang tau selain aku?." Ucap kaisar Feng.

"Tidak. Tidak ada, memang kenapa?." Ucapnya dengan nada bingung.

"Jika ada yang tau bahwa kau bukan Permaisuri, mungkin saja kau akan di benci penghuni istana ini." Ujarnya dengan mengernyit kan dahinya.

"Aku mau tanya, kan yang mulia sudah tau kalau aku bukan Permaisuri Xiang, apakah aku akan mendapat hukuman?." Ucapnya dengan takut.

Kaisar Feng menghela nafas untuk kesekian kalinya, tentu saja karena dia terlalu terkejut dengan apa yang dia dengar.

"Soal itu, bila penyamaran mu terbongkar aku akan menghukum mu, tapi bila penyamaran mu tidak terbongkar maka aku tidak akan menghukum mu." Ucapnya datar.

"Huft, syukurlah." Ucapnya dengan nafas lega.

Karena sudah bertambah larut malam, Xiao Hong memutuskan untuk tidur, namun sebelum itu dia bertanya terlebih dahulu pada kaisar.

"Anu, karena sudah larut malam. Anda mau tidur dimana?." Ujarnya dengan bingung.

Kaisar Feng awalnya menolehkan kepalanya ke arah samping kanan dan kiri, lalu dia berujar.

"Aku akan tidur di kamar satunya." Ucapnya sambil menunjuk pintu keluar.

Xiao Hong melihat apa yang di tunjuk oleh kaisar dan dia membuka mulutnya.

"Ouh, baiklah kalau begitu." Ujarnya dengan tersenyum.

Kaisar yang melihat senyum itu terlihat biasa saja, namun jika di perhatikan lebih teliti telinga kaisar berubah menjadi merah muda, mungkin karena malu. Hihihi.

Dan malam itu menjadi malam yang mungkin menegang kan, dan mungkin menjadi malam yang menyenangkan.

"Aih, aku tidak menyangka kalau aku tidak akan di hukum oleh kaisar." Ujar Xiao Hong dengan tersenyum.

"Mmmm, kalau di pikir pikir kaisar itu tampan juga ya." Xiao Hong mengatakan tanpa sadar, ia tersentak dan berteriak.

"Akhhhhhh, tidak mungkin aku jatuh hati pada kaisar itu." Ucapnya dengan pipi Semerah tomat.

"Ah!!. Sudahlah aku mau tidur, semoga aku mimpi indah." Lanjutnya dan akhirnya di terlelap.

TBC