Kerumunan peserta yang bersorak semakin riuh terdengar. Seolah-olah mereka mendukung penuh terjadinya perkelahian yang memang tidak bisa dielakkan. Meskipun mereka masih tidak tahu pokok permasalahannya, tapi para penonton bodoh itu tidak bisa membedakan kekuatan dua orang yang jelas tidak seimbang.
Si anak lelaki berambut lolipop masih duduk dengan gelagat sok kepemimpinannya. Sedangkan si anak berbaju orange tadi berusaha bangkit dengan gerakan tertatih-tatih. Ia mencoba menghapus debu yang menempel di permukaan bajunya.
"Kau masih bisa berdiri? rupanya tendanganmu masih kurang bertenaga Zack," Si rambut lolipop berujar seraya menoleh pada keronco bertubuh tambun yang berdiri di samping kanannya. Mendengar ungkapan si bos membuat anak tambun itu kembali bersiap dengan tinjunya.