Pagi ini sebelum pukul 7 Ceska sudah sampai di rumah Naca. Setelah berpamitan dengan ibu Naca mereka berdua berangkat menuju sekolah. Hari ini tidak seperti biasanya Ceska menjemput Naca menggunakan mobil. Mobil sport keluaran terkini berwarna putih membuat Naca terkagum melihatnya.
"Tumben kamu jemput pakai mobil?" kata Naca dalam perjalanan menuju sekolah.
"Iya motorku baru di bengkel...lagian tadi dari rumah agak gerimis kan..." kata Ceska sambil fokus menyetir.
"Oh...tapi ini bukan mobil mamamu kan?kayaknya warna dan modelnya berbeda?" tanya Naca keheranan melihat mobil yang dipakai Ceska saat ini.
"Ini mobilku sendiri hadiah ultahku ke 17 dari papaku...memang jarang aku pakai... sebenarnya aku lebih suka pake motor..lebih cepat dan bisa nyelip-nyelip pas macet.."
"Ow...bisa buat balapan juga kan motornya..."
"Hehehe...kan itu cuma hobi...oh iya..kamu udah bilang ke ibumu masalah kemarin?kata mamaku kemarin pas kita perjalanan pulang dia telpon ibumu"
"Iya aku udah bilang sama ibu tapi ibu gak bisa mutusin itu sendiri...yah intinya harus nunggu keputusan dari ayah...Oh iya aku bawa roti ni...mau aku suapin?"
"Boleh deh...aku tadi juga cuma sarapan dikit soalnya buru-buru takut keburu kena macet kalo pake mobil"
"Ya udah a...a...a" kata Naca menyuapi Ceska yang sedang menyetir.
"Mama papaku juga udah setuju kok...besok Sabtu kita ke rumahmu...yah seperti yang aku bilang dipesanku kemarin...jangan lupa dandan yang cantik ya...!"
"Iya deh...tapi bingung mau pake baju apa?"
"Ya udah nanti sepulang sekolah kita cari baju bareng aja biar gak bingung"
"Eh gak usah...biar aku pake baju yang ada aja gak usah beli!"
Naca tak mau merepotkan Ceska, apalagi jika harus dibelikan baju Ceska, Naca gak mau Ceska mengeluarkan uang dari orang tuanya untuk barang yang tidak penting.
"Tapi aku bener-bener pengen kamu dandan yang paling cantik besok" kata Ceska sambil tersenyum.
"M..m..m..ces menurutku pakai baju yang ada gak masalah.... apalagi harus menghabiskan orang tua untuk membeli barang-barang yang tidak penting"
"Nggak kok...ini bukan uang dari papa atau mamaku....aku pengen beliin baju kamu dari uang hasil kerja kerasku...dari hasil kemenangan lomba aku...please jangan mengira aku anak manja yang hanya bisa ngandelin duit orang tua buat kesenangannya...aku juga punya uang dari hasil kerja kerasku yang selama ini aku tabung tau"
"Eh gak gitu maksudku..."
"Ya udah pokoknya nurut aja deh....yang penting besok kamu siapin diri kamu untuk hari Sabtu besok...hehehehe...."
"iya..." jawab Naca singkat.
Mobil Ceska pun sampai di parkiran sekolah. Semua penghuni sekolah yang berada di situ memperhatikan betapa keren mobil itu. Ceska memang baru kali ini membawanya keluar rumah, karena dari kemarin hanya terparkir di garasi rumahnya.
Mereka turun dari mobil itu, sontak mereka menjadi pusat perhatian anak-anak yang lain.
"Ayo...." kata Ceska sambil menggandeng tangan Naca.
"Eh gak usah gandeng juga kali...malu tahu...!"
"Bodo amat...aku gak peduli...biar mereka tahu kalo kamu milikku dan sebentar lagi kita kan akan tunangan juga...ya kan" kata Ceska sambil berjalan menuju kelasnya.
Ceska mengantar Naca sampai ke kelasnya, bahkan sebelum bel berbunyi mereka masih duduk di meja Naca. Bukannya tanpa alasan karena Ceska menyalin beberapa jawaban PR matematika yang belum sempat dia kerjakan saat dia gak masuk kemarin karena kebetulan soal yang diberikan sama.
"Udah belum ces...udah bel tuh...nanti kamu telat masuk kelas"
Naca khawatir kalo ada guru jam pertama masuk dan Ceska belum selesai menyalin.
"Iya udah ini udah selesai ko..." kata Ceska yang kemudian menutup bukunya.
"Ya udah sana ke kelas keburu gurunya dateng..."
"Iya... iya...aku ke kelas dulu ya...makasih manis...." kata Ceska sambil mengusap pipi Naca.
Teman-teman sekelas Naca langsung menyoraki kemesraan mereka.
"Udah ah sana..." jawab Naca yang tak mau jadi pusat perhatian teman-temannya.
"Cie...cie...pasangan romantis sekolah" kata putri sambil duduk di sebelah Naca.
"Apaan sih...." kata Naca salting.
"Yang lagi kasmaran sampai-sampai lupa kalo orang yang punya tempat duduk datang dan harus mengalah buat kalian berduaan" gerutu putri yang tempat duduknya tadi dipakai Ceska untuk menyalin PR, bahkan dia begitu lama menunggu Ceska beranjak dari tempat duduknya.
"Iya maaf deh...kan cuma numpang duduk bentar doang..."
"Iya deh...buat pasangan Romantis aku gak marah kok..." goda putri lagi.
"Eh ca katanya tadi kamu sama Ceska naik mobil sport putih keren itu...?" kata Ana yang duduk di depan putri dan Ana.
"kok kamu tahu...iya tadi ces jemput aku pakai mobil itu...soalnya motornya baru di bengkel"
"Seriusan ca...ya ampun ca... mobilnya keren banget....mau dong diajak naik mobilnya" kata Ana mengagumi mobil Ceska.
"Tapi sayang kursinya cuma dua"
Hari ini entah kenapa sudah 10 menit berlalu setelah bel tapi belum ada tanda-tanda guru masuk ke kelas mereka.
"Beneran ca kamu dijemput pake mobil sport...wah keren banget..." kata putri menimpali.
"Iya...kan tadi aku udah bilang kan..."
"Kamu bener-bener beruntung ca..bisa dapetin Ceska...udah keren..pinter...jago futsal lagi..."kata Ana yang memang dia ngefans sama Ceska dari dulu.
"M..m..m gaes....aku pengen cerita nih sama kalian..."
"Apa?cerita aja mumpung gurunya lagi gak ada" kata putri.
"Besok Sabtu gue mau tunangan sama Ceska....."
"What....tunangan?" kata putri keceplosan berteriak sampai-sampai anak-anak yang lain menoleh ke arah mereka bertiga.
"ssttt....jangan kenceng-kenceng...kamu tuh" kata Naca sambil menutup mulut putri.
"Iya nih si Putri... teriak-teriak segala...aku aja yang kaget gak pake teriak lo"kata Ana.
"Coba kamu ulangin lagi ca... takutnya aku salah denger"
"Iya besok Sabtu aku mau tunangan sama Ceska"
"Wah selamat yah....aku ikut seneng...tapi kok cepet banget udah mau tunangan... jangan-jangan lulus sekolah nanti kamu mau langsung nikah?" kata putri penasaran
"Nggak lah...cuma tunangan dulu aja kok..."
"Pokoknya sebagai sahabat kita ikut seneng kalo kamu seneng...lagian kan sebenarnya kalian suka-sukaan udah lama...cuma sekarang aja kalian baru bisa jadian...tapi kalian tuh cocok banget...." kata Ana.
"Makasih deh...kalian memang sahabat terbaik ku...!" kata Naca memeluk mereka berdua.
"Pokoknya kita harus janji satu sama lain untuk selalu bersama dalam susah maupun senang," jawab putri.
"Nanti kalo kita udah lulus nanti..kita harus tetep kumpul-kumpul kayak gini ya..."kata Ana mendadak jadi melow.
"Iya..."
Naca benar-benar beruntung mempunyai sahabat-sahabat yang baik seperti mereka. Yang bisa ngertiin dan juga selalu ada buat dia.
#terima kasih kepada para reader....semoga kalian selalu tetap setia menunggu kelanjutan cerita-cerita selanjutnya....
Jangan lupa kasih komentar kalian yah.....
Terimakasih.....