Chereads / SENANDUNG MASA REMAJA / Chapter 30 - Rencana kejutan

Chapter 30 - Rencana kejutan

Seperti rencana tadi pagi sepulang sekolah Naca dan Ceska langsung menuju butik langganan mamanya. Naca sebenarnya agak keberatan Ceska mengajak ke situ, karena menurut Naca ini terlalu berlebihan. Acara besok Sabtu itu kan masih dalam tahap meminta ijin dengan ayahnya, belum tentu pula ayahnya mengijinkannya untuk bertunangan dengan Ceska. Tapi Ceska tetap ngotot untuk membelikan Naca baju yang spesial untuk dipakai hari Sabtu besok.

Naca pun memilih-milih baju yang ada, sedang Ceska menemui pelayan untuk juga dipilihkan baju yang sesuai dengan acara besok. Beberapa pakaian ditunjukan oleh pelayan butik itu.

"Ini terlalu berlebihan ces...." kata Naca melihat dress yang sudah Ceska pilihkan itu.

Dress yang Ceska pegang nampak seperti gaun pesta, sedangkan bagi Naca cukup menggunakan dress biasa saja. Akhirnya setelah sekian lama mereka memilih baju terpilihlah dress yang lebih mengesankan gaun itu. Naca pun mencoba dress itu.

"Kamu sangat cantik...." kata Ceska melihat Naca menggunakan dress itu.

"Tapi ces ini sangat berlebihan untuk sekedar acara keluarga...!" gerutu Naca.

"Ah nggak ko...acara besok itu kan spesial jadi harus pake baju yang spesial juga"

Naca pun pasrah dengan pilihan Ceska. Ceska pun memfoto Naca dengan menggunakan dress itu kemudian dia kirim foto itu ke mamanya. Ternyata mamanya sependapat dengan Ceska karna dress itu sangat cantik dikenakan untuk Naca. Ceska pun juga membeli kemeja untuk acara itu. Ceska mencoba beberapa kemeja dan meminta pendapat Naca kemeja mana yang cocok untuknya. Pada dasarnya Ceska memang tampan jadi memakai kemeja apa pun juga terlihat tampan.

"Ca...kita makan dulu yuk...aku laper nih dari tadi belanja-belanja" kata Ceska.

"Iya nih aku juga laper...mau makan dimana kita?""

"Ke cafe deket taman pelangi aja yuk!"

"Okey...karna tadi kamu udah traktir kamu baju kali ini aku yang gantian traktir kamu..." kata Naca

"Okey...!"

Mereka pun masuk ke dalam mobil dan menuju ke cafe.

Di Cafe

Ceska memesan beberapa menu untuknya dan Naca. Ceska memesan green tea latte dan steak kesukaannya. Naca pun hanya menyamakan pesanannya dengan Ceska.

Dret....dret...dret...hp Ceska bergetar karna ada panggilan masuk.

"Ces...ada telpon tuh...kok gak d angkat?"

"oh iya..'' Ceska melihat id pemanggilnya dan mengangkat telponnya.

"Halo...iya..gimana?'

"......"

"Ok! aku harap semua bisa lancar. Pokoknya kamu siapin semuanya sampai beres ya!" kata Ceska dengan orang yang telepon itu.

"......"

"ok"

Naca penasaran siapa yang sedang menelepon Ceska. Dia merasa ada yang Ceska tutupi darinya.

"Siapa ces...serius banget kayaknya?"

"Nggak temenku...aku dan dia mau buka cafe kecil-kecilan gitu deh...karna dia udah berpengalaman makanya aku suruh dia yang urus semuanya"

"Oh ya...kamu mau buka cafe?dimana?" tanya Naca masih heran.

"Di daerah deket sini juga.. kapan-kapan aku ajak kamu ke sana. Ya udah dimakan gih nanti keburu dingin makanannya"

"iya"

Sebenarnya Naca belum sepenuhnya percaya dengan Ceska karna dia mencium gelagat yang aneh dengan ekspresi Ceska.

"Eh ces...m..m..m aku mau tanya... boleh?"

"boleh mau tanya apa memangnya?" kata ceska dengan santai.

"Kalo misal ayahku gak setuju kita tunangan gimana?Yah...kita kan harus siap dengan segala kemungkinan terburuk kan?"

Naca hanya pengen Ceska gak kecewa seandainya ayahnya gak ngijinin dia buat tunangan sama Ceska.

"M..m..m..gimana ya...ya kita kawin lari sekalian aja...hehehehe" kata Ceska malah menjawab pertanyaan Naca dengan bercanda.

"kamu tuh...aku serius tahu..kamu malah becanda...gak lucu tahu" kata Naca cemberut.

"Jangan cemberut dong...kan aku cuma becanda..." kata Ceska sambil mencubit pipi Naca

"Sakit tahu!Ya udah kamu jangan kecewa yah kalo misal ayahku menjawab nggak...!"

Naca merasa sedikit kesal dengan Ceska, kemarin dia menggebu-gebu pengen serius tunangan, sekarang dia malah becanda kayak gini.

"Iya...nanti aku dan keluargaku bakal ngomong sama ayahmu ko...tenang aja" kata Ceska sambil menyuap makanannya.

Ceska sebenarnya mempunyai rencana lain untuk Naca tapi dia tidak ingin mengatakannya sekarang. Biarlah Naca tahu besok di hari Sabtu itu saja.

"Ya udah...." jawab Naca singkat.

"Oh iya ca...aku lupa mau bilang ke kamu!"

"Apa?"

"Jangan bete gitu dong.... nanti hilang cantiknya lo!" kata Ceska menggoda Naca yang dari tadi cemberut.

Ceska jadi tahu kalo ternyata Naca sebenarnya juga menginginkan pertunangan itu tapi Naca masih gengsi untuk mengatakannya, buktinya Naca khawatir kalo ayahnya tidak mengijinkannya untuk tunangan dengannya.

"Nggak biasa aja ko...katanya mau bilang...bilang apa?"

"Besok Sabtu itu kan rencananya malem aku ke rumahmu...tapi sebelumnya kamu ikut aku dulu ya"

"Kemana?aku gak mau kalo kamu macem-macem!"

"Hahaha....aku cuma pengen satu macem aja kok....lagian emang kapan aku pernah macem-macem ke kamu?"

Ceska benar-benar tergelitik melihat tingkah laku Naca, seolah Naca benar-benar khawatir kalo rencana pertunangan itu gagal. Padahal Ceska sudah menyiapkan semuanya tanpa sepengetahuan Naca.

"Ya gak pernah macem-macem sih...tapi juga jangan sampai macem-macem juga kan?"

"Iya deh.....janji gak bakal macem-macem!Aku cuma mau ngajak kamu buat ke suatu tempat untuk persiapan aja ko!"

"Maksudnya?"

"Ya udah pokoknya besok ikut aja....besok sabtu aku jemput jam 4 sore ya...nanti biar papa mamaku nyusul ke rumahmu pake mobil sendiri!"

"Aku udah selesai makan nih...kita langsung pulang aja ya....soalnya aku capek banget nih!" kata Naca yang sebenarnya menutupi kekesalannya pada sikap Ceska tadi.

"Ya udah langsung aku anter pulang ya....aku juga mau ke suatu tempat nih...oh iya nanti kalo misal malam aku gak ngirimin pesan atau gak bisa telpon jangan marah ya..."

"Iya" kata Naca yang sebenarnya semakin kesal dengan Ceska.

Biasanya hampir setiap malam Ceska mengiriminya pesan atau telpon hanya untuk sekedar mengucapkan selamat tidur. Tapi kali ini tumben dia berpamitan untuk tidak menghubunginya karna sibuk. Naca pun semakin aneh melihat gelagat Ceska, tapi dia berusaha santai menanggapinya.

Setelah selesai makan Ceska mengantar Naca pulang ke rumah. Kemudian setelah itu Ceska menuju ke suatu tempat untuk mempersiapkan semuanya untuk besok hari Sabtu. Tanpa sepengetahuan Naca dia mempersiapkan suatu kejutan. Ceska mengajak geng JP dan beberapa teman lainnya untuk mempersiapkan semuanya, mulai dari pemilihan tempat, dan segala perlengkapan acara besok. Ceska berharap Naca suka dengan kejutan yang dia buat ini.