Chereads / SENANDUNG MASA REMAJA / Chapter 22 - LDR 7 hari....

Chapter 22 - LDR 7 hari....

Sudah hampir satu Minggu ini Ceska masih sibuk untuk kejurnas (kejuaraan nasional). Ceska pun harus berkonsentrasi dengan berbagai latihan ketat yang sudah dijadwalkan, bahkan dia juga harus fokus pada pertandingan-pertandingan yang akan dia hadapi. Kali ini teamnya harus menghadapi musuh-musuh yang tangguh, karna perlombaan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Meskipun berat Ceska harus berpisah dengan Naca beberapa hari ini, sebelum kemarin berangkat Ceska juga bepesan pada geng JP lainnya untuk menjaga Naca saat dia masih pelatnas. Apalagi dengan insiden penyiraman air yang dilakukan Arumi pada Naca kemarin sempat membuat Ceska khawatir Naca akan diapa-apakan lagi. Ceska tahu kalo Arumi bisa melakukan apa saja pada Naca.

Hari-hari yang sunyi juga dirasakan oleh Naca, biasanya setiap hari dia bisa bertemu dengan Ceska tapi kali ini dia juga harus bersabar. Naca berharap Ceska dan timnya memberikan yang terbaik.

Hari ini udara cukup terik, setelah pulang sekolah Naca menuju parkir sekolah untuk mengambil sepedanya. Naca kaget melihat ban depan sepedanya kempes. Naca pun meneliti apa penyebabnya, tiba-tiba dari belakang ada Arumi yang menghampirinya. Saat itu Naca sedang sendiri, tidak ada kedua sahabatnya ataupun geng JP, tapi Naca tak gentar menghadapi Arumi sendiri.

"Bannya kempes ya....aduh kasihan,"kata Arumi sambil tersenyum kecut ke arah Naca.

Naca pun tak menggubris perkataan Arumi itu karna Naca tak mau menanggapi Arumi yang selalu resek sama dia.

"Diajak ngomong malah diem aja....!!" kata Arumi mulai ngegas.

"Mau Lo apa sih?mau ngetawain gue karna ban gue kempes" kata Naca yang mulai tersulut emosi.

"Iya....gue seneng banget kalo lihat lo kesusahan....sekarang gak ada yang belain Lo...karna Ceska atau geng cupu lo itu gak ada disini!"

"Gue gak takut sama lo!"

"Ow...lo berani sama gue...!"

Arumi mendorong Naca.

Tiba-tiba Dion datang untuk melerai mereka. Dion adalah teman sekelas Naca.

"Udah...berhenti!"

"Ngapain sih lo ikut campur urusan gue..," kata Arumi ketus kemudian Arumi pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Lo gak papa ca?"

"Iya gue gak papa....dia itu memang suka nyari masalah sama gue"

"Karna Ceska ?"

"Mungkin.....o iya makasih ya udah nolongin aku"

"Iya sama-sama..."

"Ya udah gue duluan ya...soalnya mau cari bengkel dulu..." kata Naca yang hendak membawa sepedanya.

"Loh kenapa memangnya?sepedamu ada masalah?"

"Iya nih...bannya kempes.."

"Oh ya udah sini aku bantuin dorong ke bengkel...kan lumayan jauh kalo kamu harus dorong sendiri ke bengkel"

"Eh jangan...biar aku sendiri aja..aku gak mau ngrepotin kamu"

"Gak papa kok...udah ayo aku bawa sepedamu ke bengkel!" kata Dion sambil membawa sepeda Naca.

"Sekali lagi thanks banget ya....o iya terus motor kamu gimana?"

"Nanti gampang aku ambil setelah nganterin kamu ke bengkel"

Dion pun mendorong sepeda Naca ke bengkel terdekat dari sekolahnya.

"Makasih banget ya Dion...kamu udah nganterin aku sampe bengkel..."

"Ya ampun ca...kayak sama siapa aja...kita kan temen...jadi harus saling bantulah...."

"Ya udah sebagai ucapan terima kasih habis ini aku traktir kamu mie ayam depan situ deh...!"

"Boleh...ayo kita ke sana...kebetulan aku juga udah laper nih..."

Setelah sepeda Naca beres, mereka berdua pun menuju ke warung mie ayam depan bengkel itu. Pada dasarnya Dion orang yang menyenangkan, bagi Naca Dion bukan orang yang asing karna mereka sudah berteman lama karena hampir 2 tahun ini mereka sekelas. Setelah makan Naca mengantarkan Dino ke sekolah lagi. Dino memboncengkan Naca dengan sepeda sampai sekolah. Setelah itu Naca pulang ke rumah.

++++++++++++

Malam ini meski pikiran Naca yang masih dirundung rindu dia harus tetap fokus dan semangat dalam menyiapkan ujian kelulusan dan seleksi masuk fakultas kedokteran. konsentrasinya tiba-tiba buyar mendengar hpnya berbunyi. Naca melihat ada telepon masuk, ternyata dari Ceska. Buru-buru dia mengangkat telponnya.

[Hai manis....lagi ngapain nih?] sapa Ceska.

[Lagi belajar aja nih....biasa persiapan ujian]

[Oh....kangen nih....udah hampir satu Minggu kita gak ketemu yah....]

[Iya...rasanya sepi di sekolah karna biang keroknya gak ada...hehehehe]

[Hehehehe....Arumi gak ganggu kamu kan?]

[M..m.m..tadi siang aku hampir bertengkar sama dia...untung ada Dion yang misahin]

[Dion...temen sekelas kamu itu?]

[Iya...udah ah gak usah dibahas...kamu gimana di sana?]

[Aku baik-baik aja....cuma....agak gak konsen aja...]

[Kenapa?]

[Karna gak ada kamu]

[Jangan gitu dong...kamu harus memberikan yang terbaik.... pokoknya semangat!!]

[Kamu gak mau ketemu aku?]

[Kan gak bisa sekarang...kamu kan masih kejurnas....]

[Kata siapa?Coba buka jendela kamarmu]

[Emang ada apa di luar?]

[Coba aja buka jendela kamu...nanti pasti kamu akan tahu]

Naca pun bergegas membuka pintu jendelanya, melihat ke arah depan rumahnya. Dari kejauhan dia memastikan siapa sosok yang ada di rumahnya, ternyata Ceska sudah berada di depan rumahnya. Ceska melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah Naca.

[Hei...aku udah pulang nih...buruan kesini....pegel nunggu di luar] kata Ceska sambil tersenyum.

[Iya aku ke situ]

Naca pun mematikan telponnya, bergegas menghampiri Ceska di depan rumah dengan hati yang berbunga.

#Maaf masih banyak typo...masih belajar jadi author

Semoga kalian suka ceritanya dan jangan lupa masukan ke dalam koleksi library kalian ya....