Ceska membawa Naca menuju parkiran motor. Memberikan Hoodie putih yang dia pakai tadi, Naca pun memakainya karna baju seragamnya hampir basah kuyub. Ceska mengantarkan Naca pulang, sebenarnya Ceska merasa sangat amat kesal pada Arumi, menurutnya Arumi sudah keterlaluan, mungkin kalau Arumi cowok sudah dia tantang duel karna sudah mengganggu orang yang dia sayangi. Ceska memendam perasaan marah tapi tak bisa diluapkan, dia juga merasa kasihan pada Naca karena ulah Arumi yang tidak tahu malu sampai-samapai Naca harus pulang dengan basah kuyub.
Hari sudah mulai malam ketika Naca sampai rumah, Naca tak mau membuat ibunya khawatir kalo dia pulang malam. Naca pun turun dari motor Ceska setelah sampai di halaman depan rumahnya.
"Ces aku masuk dulu ya....udah malem takut ibu khawatir"
Naca hendak melangkah masuk rumah namun tiba-tiba Ceska turun dari motornya dan menarik tangan Naca.
"Tunggu dulu ca...!"
"Kenapa lagi?Oh iya jaketmu....besok biar aku cuci dulu baru aku kembalikan"
"Bukan itu..."
"Terus apa?Aku capek mau istirahat"
Sebenarnya Naca juga masih bete dengan kejadian tadi.
"Maaf...masalah kejadian tadi"kata Ceska yang kemudian menggenggam tangan Naca.
"Kamu gak salah ko...Arumi aja yang resek...dia gak suka aku deket-deket kamu!"
Ceska menarik Naca masuk dalam pelukannya.
"Tenang aja aku bakal selalu lindungi kamu, aku gak bakal biarin satu orang pun ada yang nyakitin kamu...apalagi si Arumi itu!" kata Ceska sambil berbisik di telinga Naca.
Naca pun kaget Ceska tiba-tiba memeluknya, dia hanya bisa mematung dan merasa canggung untuk membalas pelukan Ceska. Tapi setidaknya pelukan dan kata-kata Ceska bisa sedikit menenangkan hatinya yang sedang kesal.
"Aku cuma sebel aja sama Arumi kenapa dia terus-terusan mengejar kamu, padahal kan ada aku di sampingmu....Aku cuma takut kalo kamu....."
"Sst..... itu gak bakal mungkin terjadi....dia gak bakal bisa ngrebut aku dari kamu...karna cuma kamu yang ada di hatiku....dan aku pasti bakalan nglindungi kamu.... pokoknya gak bakal ada satu orangpun bisa nyakitin kamu!" kata Ceska yang masih memeluk Naca dan sesekali mengusap rambut Naca.
"Iya....makasih kamu udah sayang sama aku....m..m..m...ces aku masuk dulu ya....aku gak mau ibu lihat kita seperti ini" jawab Naca.
Ceska pun melepaskan pelukannya.
"Hehehe.....maaf jadi keterusan meluknya..."
"Huh kamu tuh...nanti kita bisa dijewer sama ibu kalo ketahuan...ya udah aku masuk dulu yah...."
"Hehehe....ya udah kamu masuk gih....jaketnya gak usah dibalikin....itu buat kamu....kalo kamu kedinginan pakai aja jaketnya....biar kamu bisa ingat aku terus...hehehe..."
"Iya deh....makasih ya...."
Naca pun melangkah berniat memasuki rumahnya tapi tiba-tiba Ceska memanggil.
"Eh ca tunggu....!!"
"Apalagi?ada yang ketinggalan?" kata Naca yang kemudian menghampiri Ceska lagi.
"Iya ada...."
"Apa?"
Ceska pun menghampiri Naca dan mencium kening Naca.
"Selamat malam....jangan lupa minpiin aku yah...." kata ceska sambil mencium kening Naca.
Spontan wajah Naca berubah jadi merah merona. Naca merasa jantungnya berdegup kencang tak karuan.
"Iya...ya udah kamu hati-hati yah...aku masuk dulu" jawab Naca salting.
Naca pun membalikan badan, berjalan memasuki rumah dengan wajah meronanya. Ceska pun sebenarnya juga merasakan deg-degan yang luar biasa, Ceska menatap Naca yang masuk ke rumahnya, kemudian Ceska melajukan motornya menuju ke rumah.
--------------------
Sesaat sebelum tidur Ceska mengirimkan pesan pada Naca.
[Hai manis....udah tidur?]
5 menit kemudian.....
[Belum] jawab Naca
[Kenapa belum tidur?Masih mikirin kejadian tadi?]
[Iya]
[Kejadian yang mana nih?Yang ngeselin atau yang nyenengin?hehehehe]
[Dua-duanya]
[Mikirin yang nyenengin aja...jangan yang ngeselin]
[Iya deh]
[Aku sayang kamu.....]
[Iya aku juga]
[Juga apa?]
[Juga sayang kamu]
[Kamu siapa?]
[Ceska Aditama]
[Hehehe...udah malem tidur gih...besok berangkat sekolah aku jemput]
[Iya....malem...mimpi indah ya]
Sesaat kemudian mereka pun terlelap dalam buaian mimpi indah dengan memeluk hp mereka masing-masing.