Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

my kisah cinta

handanur
--
chs / week
--
NOT RATINGS
8.7k
Views
Synopsis
kisah yang bermula dari sebuah pertemuan dikedai coffe shop yang mampu membangun sebuah hubungan istimewa.ferza arendra dengan leila amarzoa yang memiliki perasaan sama antara satu dengan yang lain.disitulah awal kisah mereka akan segera dimulai berawal disebuah kedai coffe shop arendra.
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal kisah bahagia

Kisah itu mengandung makna namun makna tersebutlah yang kerap kali sulit untuk diartikan.banyaknya kisah yang terutama dalam kisah percintaan antara ferza arendra dengan leila amarzoa.kisah cinta yang selalu bahagia namun sulit untuk diartikan,kisah yang berawal dari pertemuan disebuah kafe coffe shop. merupakan awal dari kisah kebahagiaan mereka berdua.ferza arendra adalah anak laki laki yang memiliki usaha dari warisan orang tuanya,ferza mengelola kedai itu sendiri semenjak papanya meninggal dunia disitu pula ferza bertemu dengan seorang perempuan cantik nan menawan yang ingin melamar pekerjaan sebagai office girls dikedai coffe shop tersebut.

"Permisi pak.saya ingin melamar pekerjaan disini"to the point leila

"WOW.....HEBAT sekali anda"

"Hebat?saya disini hanya ingin melamar pekerjaan bukan untuk bergulat"

"Iya...saya tau itu,anda jangan mengatur saya ya"

"Saya tidak akan pernah mengatur seseorang sebelum orang itu menentang saya duluan"

"Kenapa anda yang jadi sewot kesaya?"

Leila adalah seorang perempuan yang tak suka berdebat,selalu to the point dalam berbicara,dan keras kepala saat ia sudah memutuskan sesuatu.

"Sudahlah pak berdebat dengan bapak hanya menghabiskan energi saya.kalo bapak tidak menerima saya bekerja disini maka tidak apa apa saya pamit"

leila hendak berdiri dan berjalan ke-pintu keluar tapi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan dari ferza bahwa leila diterima dikedai,tapi bukan menjadi office girls namun menjadi manager langsung kedai ini dan saat itulah leila sangat bahagia.

"Semoga disinilah kisah bahagiaku dimulai"lirih leila bersamaan dengan senyum tipis penuh artinya.

"Selamat anda saya angkat menjadi manager dikedai ini dan semoga anda bisa betah disini"

Jabatan tangan terulur dengan riang

"Aamiin pak.semoga saya bisa menjadi manager yang bertanggung jawab disini dan saya ucapkan banyak banyak terimakasih atas tawaran bapak hari ini"

"Iya.sama sama"

Setelah berjabat tangan ria leila pamit untuk segera keruangannya karna mulai hari ini leila sudah bekerja dikedai coffe shop arendra.ya.....nama kedai yang sudah diolah oleh ferza adalah "coffe shop arendra" nama itu sudah terkenal dimana mana.

"Hallo.sisil tolong kamu antarkan ibu leila keruangannya ya?"titah ferza ke sisil yang menjabat sebagai barista dikedai coffe shop arendra

"Oh siap pak baik.mari bu saya antar"

"Ohh iya makasih ya"

"Sama sama bu"

Dua wanita ini saling melemparkan senyum manisnya sedikit lama dalam melempar senyum akhirnya mereka segera menuju keruangan manager untuk penempatan leila sebagai manager coffe shop.

"Nah ini ruangan anda dan anda bisa melihat jadwal anak anak disini"ferza menjelaskan setiap inci sudut ruangan manager disini

"Hah?anak anak?siapa mereka?"

"Anak anak disini itu seperti barista,pelayan,office grils,office boy,kasir dan lainnya"

"Ohh saya kirain anak-anak itu anak kecil.maaf pak"

"Ah tidak apa em...ngomong ngomong kamu suka dengan anak kecil?"

"Suaka banget pak karna saya pecinta anak kecil bagi saya anak kecil itu lucu mulai dari sifatnya,tingkahnya,suaranya pokoknya semua yang ada dalam diri anak kecil itu yang saya suka"jelas leila "maaf ya pak bukan maksud saya lancang tapi apa bapak juga suka dengan anak kecil?"

"Em....em...gimana ya?mau dibilang suka tapi saya nggak suka dengan tingkah nakal mereka,bagi saya tingkah nakal mereka adalah tingkah yang menjengkelkan.tapi dibilang nggak suka....saya suka dengan wajah lucu lucu mereka apalagi saya paling suka dengan anak kecil yang baru lahir tingkahnya tidak aneh dan muka mereka itu seperti menggemaskan"

"Jadi...bapak suka dong dengan anak kecil meskipun itu sedikit"

"Hahahaha.anda bisa saja.hahahaha tapi bener juga sihh apa yang anda katakan"

"Hahahahah!/hahahaha"ketawa ferza dan leila bersamaan,tak terasa bahwa mereka tertawa secara bersama.

"Anda pernah ketemu sama anak kecil?"tanya ferza ketika tawa mereka berhenti "pernah"

"Apa yang anda lakukan waktu kamu pertama kali bertemu dengan anak kecil?"

"Yang pertama saya lakukan cuma menyapa sam perkenalan diri udah"

"Udah cuma itu aja?"leila hanya mengangguk "gimana mereka bakal akrab kalo cuma nyapa sama perkenalan diri?"

"Mereka bisa akrab dengan kita bahkan dengan mudahnya mereka bisa akrab dengan siapapun itu tergantung kita aja kok pak"

"Maksud anda tergantung kita?"

"Maksud saya itu tergantung bagaimana kita memperkenalkan diri ke mereka.kalo kita nggak bisa memperkenalkan diri dengan baik dan lancar maka mereka juga akan paham dengan logat kita tapi kalo kita bisa dengan biasa memperkenalkan diri dengan lancar maka mereka akan langsung mudah akrab dengan kita"

"Ohh gitu emang bener sih apa kata anda.saya dulu pernah waktu itu berpas-pasan dengan anak kecil nah disitu saya perkenalan diri tapi logat saya tuh kayak kaku gimana gitu karna saya pikir tingkahnya bakal aneh sama menjengkelkan baru aja saya ngucapin salam eh malah dianya kabur nggak karuan kan saya jadi bingung"

"hahahaha.bapak ada ada aja."