Beberapa detik kemudian, tangan Bianca melayang di udara dan langsung menampar wajah tampan remaja laki-laki yang bernama Jevano itu.
Plakk?!
"Apa-apaan kamu ini? Kenapa tiba-tiba kamu menamparku seperti ini?" tanya Jevano dengan raut wajah yang saat ini sudah terlihat sangat kesal menahan amarah juga.
"Seharusnya kamu masih merasa beruntung karena hanya aku tampar saja. kamu tidak boleh macam-macam dengan orang lain Jika kamu tidak mengerti dengan siapa kamu sedang berhadapan," sebab Bianca penuh dengan penekanan dan terlihat sangat mengerikan di mata Jevano.
"Baiklah jika memang kamu meminta aku untuk meminta maaf kepada kakak mu itu, maka aku lakukan tetapi dengan syarat jangan mengganggu kehidupan ku lagi dengan cara seperti ini," sahut remaja laki-laki itu pada akhirnya karena dirinya benar-benar sudah sangat muak dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Bianca itu.