Makan malam pun sudah siap. Raisa dan Davina menghidangkannya di meja makan. Biarpun mereka hanya bertiga, namun makanan yang dihidangkan terbilang cukup banyak sampai Davina sendiri tidak tahu mengapa bisa sampai sebanyak itu.
Ia pun bergegas menuju kamar untuk membangunkan suaminya yang masih tertidur lelap itu. "Mas, bangun. Makan malamnya sudah jadi," lirih Davina di telinga suaminya.
Tak lama setelah itu, Revan pun terbangun. Ia bergegas menuju meja makan dengan perasaan bingungnya itu. Saat Davina membangunkannya tadi, ia merasakan sesuatu yang sulit dijelaskan, seperti perasaan nyaman, namun Revan pun tidak tahu pasti.
Di ruang makan, terlihat terang dengan lampu utama yang berwarna kuning remang-remang menambahkan suasana tenang. Ditambah dengan hidangan yang begitu banyak, membuat Revan keheranan sendiri.