Nick memejamkan matanya. Saat ini ia hanya ingin mencurahkan segala perasaannya pada Milly. Seandainya Milly bisa membaca pikirannya, ia ingin memberitahu Milly bahwa tidak ada di dunia ini yang sangat ia cintai selain Milly seorang. Hati dan perasaannya seutuhnya hanya untuk Milly.
Sungguh! Ia tidak bisa merelakan Milly untuk pria lain! Ia tidak akan pernah merelakan Milly untuk Martin! Milly adalah miliknya, selamanya.
Udara malam itu terasa semakin panas, entah mungkin darah di dalam nadinya semakin bergejolak karena gairah. Milly, kekasihnya, wanita tercantik dan termanis yang pernah ia kenal di dalam hidupnya.
Ia tidak pernah bermimpi untuk memiliki kekasih seorang keturunan Inggris. Malam ini ia baru menyadari bahwa semua ini bukanlah mimpi.
Dengan satu gerakan luwes, Nick mengangkat Milly lalu membawanya ke kamarnya. Mata Milly membelalak, ia tampak terkejut, tapi kemudian seolah mengatur wajahnya untuk tetap tenang.