Milly melepaskan diri dari pelukan Martin, yang tampaknya masih belum mau melepaskan Milly.
"Terima kasih ya, Milly," ucap Martin sambil tersenyum.
Milly hanya mengangguk, tak sanggup menatap wajah Martin. Sepertinya pria itu paham dengan sikap Milly yang merasa tidak nyaman dengan apa yang baru saja mereka lakukan.
Petir menyambar langit, sepertinya akan turun hujan.
"Mil, aku pulang dulu ya. Aku harus kembali lagi ke rumah sakit."
"Oke," jawab Milly singkat.
Milly mengantarkan Martin hingga ke pagar depan. Pria itu melambai sambil tersenyum simpul. Milly membalasnya dengan tersenyum sekilas, lalu cepat-cepat kembali ke dalam rumahnya.
Malam itu hujan lebat. Milly menangis sambil memeluk gulingnya. Ia tidak ingin menikah dengan Martin. Ia tidak mencintai pria itu.
Yang ia inginkan hanya Nick. Dadanya terasa pedih setiap kali mengingat saat Nick menyebut Celia sayang, bergandengan tangan dengan mesra.