Ibunya terkejut saat melihat Nick pulang dalam keadaan basah kuyup. Cepat-cepat ibunya mengambilkan handuk.
"Nicky! Kenapa kamu sampai basah kuyup begitu? Bukannya kamu naik mobil? Apa atap mobilnya bocor?"
"Tidak, Ma," ujar Nick parau. Ia menerima handuk itu dan kemudian menuju ke kamar mandi.
Tubuh Nick terasa begitu lemah tak berdaya. Ia berdiri di bawah kucuran shower. Kulitnya terasa perih terkena air hangat. Sama seperti hatinya yang perih dan terluka.
Sesuatu di dalam hatinya menegurnya. Semua ini adalah salah paham belaka. Mau sampai kapan ia sedih dan terluka terus? Cinta tidak melulu tentang perasaan diri sendiri. Terkadang cinta memang harus berkorban untuk memperbaiki keadaan.
Ia harus melakukan sesuatu. Milly tidak boleh sampai tidak makan. Ia harus membuatkan sesuatu yang bisa dimakan oleh Milly. Sesuatu yang disukai Milly.
Nick mematikan keran. Air menetes-netes dari kepalanya. Ia mengusap wajahnya dan merasa tercerahkan. Ia tahu apa yang menjadi kesukaan Milly.