Fenita menyerahkan sebuah kotak kado padanya. Efran curiga saat menerimanya. "Aku kan tidak sedang berulang tahun."
"Terima saja. Itu adalah kado untukmu," ucap Fenita sambil tersenyum manis. Efran menyipitkan matanya curiga. "Apa ini?"
"Ayo buka," desak Fenita. Ia sudah tidak sabar melihat wajah Efran saat membuka kado itu.
Akhirnya Efran membuka kotak kado berwarna merah tersebut. Seketika wajah Efran terkesima saat melihat isinya. Ia mengeluarkan sebuah alat test pack dengan dua garis. Mata Efran tampak berkaca-kaca.
"Sayang, kamu hamil?" Efran menoleh pada Fenita dengan alis yang bertautan.
Fenita mengangguk sambil tersenyum manis. "Ya, Pih. Aku hamil."
Efran langsung memeluk Fenita dengan erat. Hati Fenita serasa berbunga-bunga. Belum pernah Efran memeluknya seerat ini. Ia melirik ke arah Helen yang sedang mengernyitkan wajahnya dengan cemburu.