Li mendongak sambil melebarkan matanya. Ia memang sangat menginginkan hal itu, tapi kini ia jelas tidak percaya jika Martin mau melakukan hal itu dengannya.
"Kamu pasti bercanda."
"Kamu sangat ingin bercinta denganku, Li." Martin membelai rambut Li, kemudian menyelipkannya ke belakang kupingnya. "Aku pun sangat menginginkan hal itu, Li. Kamu adalah Carolita. Meski wajahmu sama seperti Lupita, tapi sifatmu sangat berbeda. Kamu tidak pernah menyerahkan dirimu semudah itu pada seorang pria. Kamu bahkan tidak pernah mempercayai arti sebuah cinta."
Li ingin memprotes hal itu, tapi kata-katanya tercekat di tenggorokannya.
"Aku mencintaimu, itulah kenapa aku ingin agar kita menjaga hubungan kita untuk tetap pada jalur yang seharusnya. Aku akan segera menikahimu, Li. Aku akan mendatangi orang tuamu dan melamarmu secara resmi. Setelah itu, kita akan bercinta setiap hari sampai kamu puas. Aku akan memberikan seluruh hidupku untukmu.
"Carolita, apa kamu mau menikah denganku?"