Milly jadi bingung apakah ia akan pergi ke rumah sakit untuk menengok Ika atau ia harus datang ke pertunangan Mirna. Ia tidak tahu apa yang ada di pikiran Mirna sehingga adik Ika itu masih tetap melangsungkan acara pertunangan padahal Ika sedang sekarat di rumah sakit.
"Sudahlah, Sayang," ucap Nick mencoba menenangkan hati Milly yang galau. "Tidak apa-apa Mirna melaksanakan pertunangannya. Lagi pula Ika masih belum bisa dijenguk hingga dua puluh empat jam kecuali pihak dokternya memanggil keluarga untuk keadaan darurat. Di rumah sakit kan ada Marshal. Semuanya baik-baik saja."
Milly mendengus sinis. "Aku kesal sekali pada Mirna. Sejak dulu anak itu memang sering sekali membuat Ika kesal. Syukurlah Monty tidak semenyebalkan Mirna. Jika Monty sampai memiliki sifat dan kelakuan seperti Mirna, aku akan memecatnya jadi adik."
Nicholas tertawa renyah mendengar perkataan Milly. Hal itu membuat Milly semakin kesal. Suaminya itu malah menertawakannya dan bukannya mendukungnya.