Nick merasa sedih melihat kondisi Ika yang sangat mengerikan. Ia tidak sanggup membayangkan jika ia sampai mengalami hal tersebut. Atau mungkin, dulu saat ia dihajar oleh para preman jahat itu, ia tampak mengerikan seperti itu. Ia tidak mengetahuinya.
Setidaknya, Nick tidak pernah sampai harus dioperasi. Ia masih sehat-sehat saja sampai sekarang. Rusuknya sudah tidak pernah merasa sakit lagi.
Nick prihatin melihat Marshal yang sedang menangis. Ia hanya bisa mengusap-usap punggungnya untuk menenangkannya. Seorang pria bertubuh besar dan berotot juga ternyata bisa menangis setelah melihat calon istrinya terbaring lemah tak berdaya.
Nick mengambil botol minum dari keresek, kemudian membukakannya untuk Marshal.
"Marshal, ini. Sebaiknya kamu minum," ujar Nick.
Marshal menegakkan tubuhnya sambil menarik napas. Ia mengambil botol itu kemudian meneguknya hingga habis setengah botol.