"Aku mohon, Ika. Beri aku kesempatan sekali lagi. Aku berjanji akan membahagiakanmu dan melakukan apa saja yang kamu inginkan."
"Wage, kamu membuang-buang waktumu. Hubungan kita sudah berakhir selamanya. Aku tidak mau menikah denganmu. Kamu adalah pria yang telah mengkhianatiku dan mengaku bahwa apa yang kamu lakukan adalah hal yang benar untuk dilakukan."
"Maafkan aku, Ika."
Ika teringat bahwa saat itu Wage menyalahkannya karena tidak pernah memberikan Wage kenikmatan, sementara Mirna bersedia memberikannya. Menurut Wage, Ika adalah wanita yang kaku dan tidak tahu cara memuaskannya sebagai calon suami.
Baru jadi calon suami saja sudah berengsek, lalu apa yang akan terjadi jika Wage sampai menjadi suaminya yang sah?
"Wage, sebaiknya kamu berhenti menemuiku lagi. Aku mohon, kalau kamu memang masih mencintaiku sebaiknya kamu relakan aku pergi. Aku akan segera menikah dengan Marshal dalam waktu dekat ini."