Siang itu, Ika berkunjung ke rumah kontrakan Milly. Dengan senang hati Milly menyambut sahabatnya itu.
"Ika, sudah lama sekali kamu tidak bertemu," ucap Milly sambil merangkul sahabatnya itu.
"Ya. Kita berdua sama-sama sibuk," kata Ika sambil tersenyum. "Oh ya, omong-omong bagaimana renovasi rumahmu?"
"Sekarang rumahku sedang dicor. Aku akan memperluas lantai dua dan menambah kamar. Dapurnya juga diperluas."
Ika melebarkan matanya. "Wah hebat ya. Apalagi sekarang kamu dan Nick sudah memiliki usaha katering. Aku salut pada kalian berdua. Kalian suami istri sekaligus partner bisnis."
Milly terkekeh. "Ya, begitulah. Partner bertengkar juga."
Ika ikut terkekeh. Lalu ia merubah wajahnya menjadi datar. "Mil, ada hal yang ingin aku beritahukan padamu."
"Apa itu, Ika?"
Ika menghela napas. "Aku pikir, kamu mungkin sudah mendengarnya langsung dari Marshal. Aku dan Marshal akan menikah," ucapnya sambil meringis.