Program hamil? Helen menjaga dirinya untuk tidak mendengus kencang. Ia tahu jika Efran dan Fenita sudah menikah selama dua tahun dan belum mendapatkan keturunan. Ia tidak tahu jika sang istri tua sampai berusaha untuk melakukan program hamil.
Berbeda dengan dirinya yang belum memikirkan tentang hamil. Ia tidak ingin menjadi gemuk lagi. Ia sudah susah payah membuat tubuhnya menjadi langsing. Biar saja Fenita yang bertugas untuk hamil dan melahirkan.
"Iya, benar sekali," kata Fenita menjelaskan. "Aku dan Papih Efran sedang melakukan program hamil. Menurut alat tes kesuburan, malam ini aku sedang subur. Jadi malam ini adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan hubungan suami istri. Ya kan, Pih?"
"Iya, Sayang," kata Efran pada Fenita.
Helen membayangkan jika kejantanan Efran memasuki tubuh Fenita hingga wanita itu mendesah-desah dengan suara kencang. Hal itu membuat Helen jadi agak muak sedikit. Itulah nasib menjadi istri ke dua.