Milly merasa agak iri karena ia tidak jadi hamil. Bayinya telah meninggal di dalam perutnya. Ia hanya bisa menatap dengan penuh harap ke bayi menggemaskan itu.
"Milly, apa kamu mau menggendongnya?" tanya Rissa.
"Oh. Memangnya boleh?" tanya Milly terkejut.
"Tentu saja boleh. Memangnya kenapa?"
"A-aku bahkan jarang menggendong anaknya Melanie. Aku tidak berani."
Rissa terkekeh. "Tidak apa-apa. Selalu ada yang pertama untuk semuanya."
Ia mengangkat Cynthia dan kemudian mendudukkannya di pangkuan Milly. Tiba-tiba Milly merasa tegang. Ia sungguh-sungguh tidak pernah menggendong bayi sebelumnya. Semenjak Ririn, Chloe, Jolly, bahkan si kecil Jordan lahir ke dunia, ia tidak pernah menggendong mereka sama sekali.
Cynthia terasa besar dan berat di pangkuannya. Anak itu bergerak-gerak seperti yang gelisah. Milly takut jika anak itu sampai jatuh dari pangkuannya.
"Jangan tegang begitu, Mil," ujar Nick membuat konsentrasinya buyar.
"Hah? A-aku tidak tegang."