Tidak biasanya malam itu Marshal mengajak Ika untuk menonton ke bioskop. Setidaknya ajakan Marshal membuat hati Ika bahagia karena selama seharian ini ia telah sibuk bekerja di kantor untuk mengurus beberapa laporan bulanan yang melelahkan.
Marshal menjemputnya ke kantor. Sebenarnya Ika malu sekali ketika Marshal menjemputnya. Teman-teman kerjanya melihat Marshal dari jendela mobil dan menyorakinya.
"Wah hebat. Ika, kamu sekarang pacaran dengan seorang bule?"
"Keren. Bulenya tampan sekali."
"Apa dia bisa bicara bahasa Indonesia?"
"Kenalkan aku dengan saudaranya dong. Aku juga mau punya pacar bule."
Ika hanya terkekeh hambar sambil menjawab pertanyaan mereka satu per satu. Wajahnya jadi memerah karena teman-temannya menyorakinya. Lalu Ika berjalan masuk ke dalam mobil Marshal setelah membuat Marshal harus melambai pada teman-temannya.
Mereka semua langsung tertawa-tawa genit sambil menutup mulutnya dengan tangan.
"Aduh ada pria tampan melambaikan tangannya padaku."