Tiba-tiba saja Nicholas melepaskan tangannya. Kejadiannya berlangsung begitu cepat hingga membuat Lupita tersentak. Ia masih bisa merasakan panas tangan Nick di kulitnya yang sensitif.
"Maafkan aku," ucap Nick. "Aku tidak bermaksud untuk menyentuhmu."
"Tidak apa-apa, Nick. Aku sangat menyukainya," ucap Lupita.
"Bagaimana jika ada yang melihat?" Wajah Nick tampak agak ketakutan.
"Tidak akan," ujar Lupita tidak sabar. "Di sini sepi."
"Tidak, tidak. Aku tidak berani melakukannya. Aku sudah memiliki istri," papar Nick tegas.
"Hmm tapi istrimu tidak ada di sini, kan? Jika istrimu ada di sini, kamu tidak mungkin mau ke café bersamaku. Mengapa kita tidak bersenang-senang saja sementara istrimu tidak ada?" goda Lupita sambil meremas paha Nick.
Nick tersenyum samar. "Meskipun aku ingin bersenang-senang, tapi bukan seperti ini caranya."
"Kamu lebih suka di tempat yang tertutup ya? Berapa nomor kamarmu? Biar kita bersenang-senang di kamarmu saja. Bagaimana?"
