Lupita terpana menatap pria tampan di hadapannya. Ia telah menonton acara masak bersama Chef Nicholas di TV. Ia benar-benar merasa senang dan bangga bisa bertemu dengan chef tampan kesukaannya.
Pria itu bertubuh atletis dan berkulit eksotis. Rambutnya … astaga! Rambutnya sangat indah dan bergaya pompadour. Lupita merasa dirinya bisa meleleh seperti es krim di atas penggorengan.
Seseorang tolong sadarkan dirinya dari serangan panah cinta. Sepertinya panahnya beracun sehingga membuatnya jadi bergairah. Tangannya mengipasi wajahnya yang terasa panas terkena gelora api asmara.
Ini sungguh gila. Bagaimana bisa seorang chef tampan dan terkenal berjongkok di hadapannya dan mengoleskan obat ke kakinya? Ia pasti sedang bermimpi.
"Kenalkan, namaku Lupita Hardana," ucapnya dengan suara yang agak bergetar.
"Hai. Aku Nicholas," ucap chef ganteng itu.