Malam itu Nick berjalan menggusur kopernya hingga ke jalan raya. Ia memanggil taksi yang kebetulan lewat di depannya.
Perasaan sedih, kesal, dan marah berkecamuk di kepalanya. Ia tidak menyangka jika Milly tega mengusirnya dari rumah. Ia sungguh kecewa karena Milly lebih membela Martin daripada membelanya.
Ia paham jika Martin tidak mungkin bisa merebut Milly dari tangannya karena Milly telah menjadi istrinya yang sah. Namun, ia tidak terima ketika Milly malah turun tangga untuk mengambil minum. Ia tidak percaya jika Milly turun ke bawah untuk mengambil minum, Milly pasti ingin melihat Martin.
Ia cemburu sedemikian rupa dan ia kesal, Milly tidak menurut untuk kembali ke kamarnya. Dokter sendiri yang mengatakan bahwa Milly harus banyak istirahat dan tidak boleh naik turun tangga. Milly melanggarnya.