Pagi harinya Lupita bangun pada pukul delapan pagi. Ia masih mengantuk, tapi sakit kepalanya sudah hilang. Ia menggeliat di kasurnya dan kemudian duduk.
Untung saja Zack tidak duduk di kasur Lupita semalam. Lupita memperhatikan seprainya yang ada sedikit noda terkena cairannya semalam. Ia merasa malu karena ia malah menodai kasur itu. Jika itu kasurnya sendiri atau kasur hotel, ia tidak peduli.
Lupita merasa bersalah pada Zack karena ia bukanlah seorang kakak yang baik. Selama ini Zack menganggapnya seperti kakak kandungnya sendiri. Ia bersikap manja dan menceritakan segala sesuatu padanya setiap kali ia berada di Indonesia.
Sejak SMP, Lupita sudah bersekolah di luar negeri. Ia hanya pulang pada saat liburan musim panas dan di bulan Desember saja. Selama liburan itu ia selalu bermain dengan Zack.