"Akhirnya kamu tiba juga di sini," kata wanita itu.
Lupita tidak begitu menyukai wanita itu. Dengan canggung Lupita menerima pelukan darinya sambil tetap mengunci wajahnya dari senyuman yang akan membuat wanita itu terlalu percaya diri.
"Ya, Tante. Lupita sengaja datang ke sini untuk mengikuti pesta," ucap Lupita dengan nada angkuh.
"Ah, senang sekali kamu bisa datang ke sini demi Eki. Sebenarnya aku lebih suka kalau kamu memanggilku mama. Aku sudah lama menjadi istri ayahmu, Sayang."
Lupita tidak suka dipanggil sayang oleh wanita menyebalkan di hadapannya ini. Dia adalah Novalisa, ibu tirinya. Ia bersumpah bahwa ia akan membenci wanita itu seumur hidupnya.
Dan lagi Novalisa masih saja menyebut nama anaknya dengan sebutan Eki. Padahal adik tirinya itu memiliki nama asli yang sangat keren.
Lupita menghela napas. Tubuhnya terasa sangat lelah setelah perjalanan yang sangat panjang. Ia merasa tubuhnya limbung seperti yang masih berada di awan-awan.