Malam itu terasa agak panas. Kaki Ika terasa pegal sekali karena mengenakan sepatu hak tinggi seharian. Ia langsung melepaskan sepatunya ketika duduk di dalam mobil.
"Panas ya, Babe?" tanya Marshal.
"Iya," ujar Ika sambil mengipasi dirinya sendiri.
Marshal memutar AC agar lebih dingin. Udara sejuk menguar dan membuat Ika merasa lebih nyaman. Ia mengenyakkan punggungnya ke jok mobil. Kulitnya terasa lengket. Ia ingin segera mandi. Gaunnya memang indah dan cantik tapi tidak nyaman untuk dipakai seharian.
Jepit rambut menusuk-nusuk kepalanya. Ia ingin segera menguraikan sanggulnya. Untuk saat ini ia terpaksa menyandarkan kepalanya di jok mobil.
Lampu lalu lintas berubah merah, padahal jalan raya tampak lengang. Marshal mengambil botol minum dari kotak di bagian tengah mobilnya dan menyerahkan air mineral dingin padanya.
"Ini minumlah," kata Marshal.
"Thank you." Ika menerima botol itu dan meminumnya. Rasanya sangat menyergarkan.