Nick terkesima mendengar bapak tua itu berbicara. Ia sampai kehabisan kata-kata. Bapak tua itu menyerahkan cincin itu padanya dan membiarkannya untuk memperhatikannya sejenak. Ada ukiran berbentuk sulur-sulur yang melingkarinya. Cincin itu berkilau saat terkena sinar lampu.
Kemudian bapak itu menarik kembali cincin itu. "Jika kamu tidak suka tidak apa-apa. Masih banyak toko lain yang menjual cincin yang mewah dengan banyak berlian di atasnya. Harganya pun bersaing."
Nick terkejut. "Sa-saya mencari cincin untuk melamar kekasih saya, Pak."
"Jelaskan seperti apa orangnya," perintah bapak itu.
"Dia adalah seorang gadis yang cantik dan baik hati. Dia setia mencintai saya. Saya berjanji akan setia juga mencintainya sampai selamanya."
"Aku punya sesuatu yang spesial."