Akhirnya Nick memberanikan diri untuk kembali ke atas panggung. Tangannya agak gemetar. Ia tidak bermaksud untuk mencari keberadaan Milly, tapi matanya mengkhianatinya. Ia mengedarkan pandangan dan tidak menemukan Milly di mana pun.
Lalu Nick duduk di kursi piano dan memainkan beberapa nada lagu sembari melemaskan jari-jarinya yang sempat terasa kaku tadi.
"Bang Nick, nanti lagu yang ini saya mau di kunci F ya mulainya," kata Desla dengan suaranya yang lembut dan mendayu-dayu.
Nick tersentak kaget ketika ia mendongak, menatap sepasang belahan dada yang menggembung dan seolah melambai manja padanya, minta untuk disentuh. Nick bergidik dan tidak berani menatap ke arah itu lagi.
"Boleh, Mbak." Nick langsung menekan kunci F dan Desla bernyanyi sedikit.
"Nah benar begitu ya, Bang. Oh iya, panggil aku Lala saja. Tidak usah pakai mbak segala. Biar kita semakin akrab begitu, Bang."
Nick terkekeh. "Ya. Baiklah, Lala."