Milly tersadar dari pingsannya. Kepalanya berdenyut-denyut sakit karena jepitan yang menahan sanggulan yang menusuk kepalanya. Milly akhirnya melepaskan gaun pengantinnya dan menggantinya dengan baju biasa.
Makanan telah disiapkan oleh pihak hotel. Semua tamu yang sudah hadir dipersilakan untuk menikmati sajian yang ada. Sang MC menjelaskan dengan bahasa yang sehalus mungkin bahwa pesta tetap berlangsung meski pengantin tidak akan hadir di tempat.
Milly mengurung diri di kamar hotelnya, ditemani oleh Cen Fey seorang. Ayah dan ibunya, lalu Melanie, Marshal, dan Monty harus tetap berada di tempat resepsi untuk menemani keluarganya yang dari London.
Haruskah ia merasa sedih atau bahagia? Kedua perasaan yang bertolak belakang itu berkecamuk di dadanya.
Ia sedih karena segala sesuatu yang sudah ia persiapkan untuk hari pernikahannya menjadi kacau balau. Belum pernah ia menyiapkan pernikahan kliennya dan mengalami kegagalan semacam ini.