"Duh Gusti, apa yang terjadi dengan Neng ini? Badannya memar-memar semua, belum lagi luka di tangannya."
"Kami habis disekap dan disiksa oleh para penjahat, Bu," jawab Nick sambil menunduk. Ia merasa tidak enak menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada istrinya Gilang.
"Gusti?! Lalu bagaimana caranya kalian bisa kabur?"
Gilang datang membawa mangkuk kecil berisi hasil tumbukkan daun-daun yang berwarna hijau tua. "Nanti dulu ceritanya. Sekarang lebih baik diobati dulu Nengnya."
"Apa itu?" tanya Nick.
"Ini namanya Babandotan. Ampuh untuk mengobati luka berdarah dan mengurangi rasa sakit. Kamu mau juga? Oles ini pada luka di wajahmu." Gilang menunjuk sudut bibir Nick yang sobek.
Nick mengangguk. Ia mengolesi sendiri ramuan itu. Selama Gilang mengobati Milly, pria itu terus berbicara dalam bahasa Sunda. Seperti yang sedang membacakan puisi. Mungkin saja berupa doa-doa agar Milly segera sembuh.