Chereads / ILLECEBRA / Chapter 14 - ELF DAN TERRAN SUMMONER

Chapter 14 - ELF DAN TERRAN SUMMONER

Dia menekan tombol power untuk menyalakan leptopnya dan mengklik ikon merah kecil, dua detik kemudian musik sambutan menyambutnya, Nine sudah sangat lama sekali tidak login kegame onlinenya karna padatnya jadwal bulan ini, ia sangat-sangat merindukan seseorang yang padahal wajahnya saja dia tidak tau.

Tanpa pikir panjang Nine login kegame online yang ahir-ahir ini dia abaian, tujuan utamanya hanya ada sosok itu yang ada dalam benaknya.

Nine tersenyum memandang layar leptopnya, bahagianya sangat sederhana. Nine bisa tersenyum bahagia ketika melihat S9 sedang online, ahirnya setelah satu bulan lebih Nine tidak mempunyai waktu untuk bermain game karna padatnya jadwalnya.

"Maaf sebulan ini aku sangat sibuk, aku begitu punya banyak pekerjaan" Nine mengirim obrolan pada S9.

"Sepertinya kamu Tipe orang yang sangat bekerja keras" Lee dengan cepat membalas pesan Nine.

"Jika aku tidak bekerja keras sekarang, aku pasti akan bekerja seumur hidupku."

"Ooohhh baiklah haruskah kita mulai sekarang permainan ini?" Lee sangat bersemangat.

"Tentu saja, apa yang kita lakukan hari ini?" Nine juga tidak kalah semangatnya dengan Lee.

"Sepertinya kita membasmi monster saja, jika kita memiliki beberapa teman yang online mungkin kita bisa berburu harta karun, tapi kelihatannya mereka sedang sibuk dengan real life mereka sendiri, sebenarnya kita perlu senjata yang lebih baik lagi untuk mendukung kita lebih cepat manaikkan level." S9 mengirim pesan panjang untuk M4.

"Sebenarnya aku yang membutuhkannya bukan kamu" balas M4.

M4 adalah sebuah karakter summoner level 24 sedangkan S9 adalah karakter Elf level 83, perbedaan yang sangat jauh. yang membuat M4 binggung sendiri, mengapa S9 mau menjadi teman baiknya dan slalu membantunya naik level, mendampinginya setiap kali mereka bermain bersama.

Level tinggi sangat menentukan hasil dari sebuah serangan, dengan level tinggi dan skill yang baik itu sangat mempengaruhi kerusakan, hanya dengan satu kali tebasan S9 bisa merusak hp(titik kesehatan) sebanyak 30% pada monster.

Titik kesehatan adalah bilah merah yang menentukan jumlah darah pada karakter, jika bilah itu nol maka karakter itu akan mati.

Sedangkan M4 hanya bisa membuat kerusakan 10% pada monster, setiap kali pedangnya mengenai tubuh monster itu, sangat memakan waktu banyak hanya untuk membunuh satu monster saja.

Setiap kali mereka berburu monster S9 akan membuat keributan. dimana memporak porandakan para kawanan monster itu. namun ketika semuanya sudah selesai dan monster itu menjatuhkan peralatan, koin emas, panduan meningkatkan keterampilan, senjata, baju besi maupun bahan senjata.

Tampa ragu S9 akan memberikan semuanya pada M4, tampan mengambil satu pun, terkadang M4 sampai malu pada dirinya sendiri karena dia merasa seperti memanfaatkan S9.

Namun S9 slalu menegaskan jika dia melakukan itu dengan senang hati tanpa paksaan dari pihak mana pun.

S9 slalu beralasan jika dia sudah memiliki semua itu. dan M4 pasti bertanya padanya.

"Lalu apa gunanya kau bersusah payah membunuh monster dan berburu harta Karun, jika semua hasilnya kau berikan padaku?"

"Hanya ingin menemanimu bermain" jika sudah seperti itu, M4 sudah tak sanggup lagi bertanya, dia sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Apakah kamu punya hutang padaku, di kehidupan masa lalu?" namun M4 tak sanggup mengetik itu, dia sudah terhanyut dengan perasaannya sendiri.

Pernah waktu itu ketika S9 dan M4 melakukan berburu harta karun dengan empat orang lainnya, mereka adalah teman-teman lama S9 yang berada di game online tanpa tahu nama asli dan wajah mereka.

Mereka melakukan pemburuan harta karun di sebuah peta rawa beracun, tempatnya sangat penuh dengan jebakan jika mereka terkena racun disana perlahan lahan HP mereka akan habis, itu akan berkurang sedikit demi sedikit hingga menjadi nol.

Mereka harus menyebrangi rawa, dan hanya ada jalan yaitu dengan melompat di batu-batu di tengah rawa beracun, dan setiap batu tidak semua kokoh ada juga yang akan tenggelam jika di pijaki.

Bagi karaktet Elf itu bukanlah suatu tantangan yang besar karena Elf bisa melompat lompat dengan ringan jangankan hanya batu, mereka bisa melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.

Namun lain ceritanya jika rintangan ini untuk Terran Summoner, sebenarnya Terran Summoner bukanlah karakter yang lemah jika levelnya sudah tinggi dan memiliki skill yang bagus, Terran Summoner bisa mengendalikan ular mekanik, tikus mekanik dan sapi perah yang hanya dimiliki oleh seorang Summoner.

Ketika menghadapi monster seorang Summoner hanya perlu memanggilnya ular atau tikus mekanik mereka untuk menghadapi monster, Summoner hanya perlu mengoperasikan mereka tanpa harus turun tangan sendiri meskipun mereka kalah itu tidak akan mengurangi HP pada seorang summoner.

M4 berjalan dengan hati hati dari satu batu ke batu lainnya, dan S9 mengawasinya dari belakang, sudah dua kali M4 hampir terjatuh kerawa beracun itu dan itu membuat S9 sangat gemes, karna tak ingin berlama-lama di rawa beracun itu, S9 melompat dibatu yang sama dengan m4 kemudian mengaitkan tangannya dipinggang milik M4, tindakan itu membuat M4 sedikit terkejut.

Setelah itu dengan lincah dan mudahnya S9 membawa tubuh mereka melompati batu-batu itu, adengan itu membuat keempat temannya hanya bisa terpana melihat apa yang mereka lakukan, mereka belum pernah melihat S9 begitu dekat dengan pemain online sebelumnya.

"Apakah aku harus makan makanan anjing meski didalam permainan?" keluh salah satu temannya.

(makanan anjing bisa diartikan menunjukkan kemesraan di publik).

"Aku juga ingin seperti M4" celetuh Rose Red yang berkarakter seorang penyihir perempuan.

"Aku akan menggendongmu" tawar Jaiho yang juga berkarakter sebagai Elf.

"Aku tidak mau" Rose Red segera menolak tawaran itu.

"Bagaimana kalau aku saja yang menggendongmu" seorang karakter Wuhan pun ikut memberi tawaran.

"Aku maunya S9" jawab Rose Red dengan cepat, dan dalam dunia nyata Nine merasa pipinya sudah berwarna merah karna malu dengan perdebatan ini.

Sepanjang pemburuan S9 slalu menjaga M4 dari berbagai macam bahaya dan memberi pencerahan tentang apa saja yang harus dilakukan didalam peta rawa beracun ini.

S9 slalu melindungi M4 dari bahaya yang mengancam dari sudut mana pun, S9 tidak ingin HP M4 berkurang sedikit pun, padahal dalam kelompok itu ada Rose Red seorang penyihir yang kemampuannya adalah untuk mengisi ulang HP para pemain lainnya yang berkurang karna pertempuran.

Dan setelah sekian lama mereka melewati begitu banyak jebakan dan melawan Monster dan juga menghancurkan Bos, mereka mendapat buah dari kerja keras mereka.

Sebuah harta karun yang berisi sebuah beberapa bahan berkualitas baik untuk membuat senjata dan baju besi, mereka membagi rata harta karun itu, namun dengan santainya S9 melempar bagiannya kepada M4.

"Bucin" Rose Red membuat muka jelek dia sangat iri dengan keuwuan ini, padahal ia tidak punya rasa apa-apa pada S9 dia hanya merasa matanya sakit melihat mereka menunjukkan kasih sayang.

"Apakah aku sudah tidak menarik lagi? aku bisa dikalahkan oleh M4, padahal dilihat dari sudut manapun aku lebih menarik dan aku pun lebih pandai dari Terran Summoner itu." kecemburuan itu hanya ditanggapi dengan tawa oleh para satu kelompoknya.

Dan S9 hanya tersenyum melihat itu semua, apa yang mereka pikirkan padahal dia juga seorang perempuan haruskah dia tertarik dengan Rose Red yang juga seorang perempuan.

Lee sering lupa jika wujudnya dalam permainan ini adalah sosok seorang Elf laki-laki berwajah tampan.