Audy membuka matanya perlahan. Mengamati langit-langit putih UKS sekolah. Bau obat-obatan menyeruak di lubang hidungnya. Tenggorokannya seperti tercekat, sangat terasa kering sekali. Ingin bicara namun bibirnya sangat sakit dan tulang pipi kirinya terasa sangat nyeri.
Dilihatnya jam dinding yang terpasang di dinding yang ada di sebrang brankarnya. Jam menunjukkan pukul 16:15 sore. Audy sadar dan tahu kalau dirinya sedang berada di UKS sekolah, karena ada beberapa piala penghargaan dari anak ekstrakulikuler PMR(Palang Merah Remaja). Piala penghargaan tersebut dipajang di lemari kaca, jadi Audy langsung tahu ia berada di mana.
Audy melihat ke arah samping kanan brankarnya. Nampak seorang cowok yang sedang tertidur dengan kepala yang keningnya menempel pada kedua tangan yang terlipat di atas pingir brankar. Audy mengernyit, tidak begitu mengenali sosok tersebut karena posisi tidur yang telungkup.