Chereads / Widow Of Secret / Chapter 2 - ANGEL TIBA DI RUMAH ROLAND

Chapter 2 - ANGEL TIBA DI RUMAH ROLAND

Setelah melewati perjalanan yang lumayan panjang, akhirnya Angel tiba di rumah Roland. Sesampainya di rumah Roland, Angel sudah disambut dengan pelukan hangat Roland.

"Heiii Angel yang cantik, bagimana kabarnya? aduhh maaf ya aku sudah lama tidak main ke rumahmu, jadi kamu deh yang main ke sini, ada apa Angel, ayo silahkan bicara saja di dalam ya."

"Ya sebenarnya aku sudah lama ingin berkunjung ke rumahmu Roland, namun aku pikir kamu sibuk , karena pesan chatku saja tidak dibalas-balas sama kamu."

"Oh maaf memang ponselku sempat rusak, karena aku tidak sengaja menginjak kaca LCDnya , jadi aku perbaiki dulu, mau beli yang baru belum sempat aku."

"Oh ya sudah kalau begitu, tetapi kamu baik-baik saja kan ya."

"Ciee kawatir ya sama aku, wah hatiku jadi berbunga-bunga rasanya dikawatirkan oleh wanita canti hahaha."

"Hmm mulai lah kamu itu tidak ada berubahnya selalu bercanda lebay , ya aku sebenarnya ada keperluan penting, ini soal mimpi aneh."

"Hah mimpi aneh yang seperti apa, mimpi seram apa kamu bermimpi seperti diberikan petunjuk ya,"

"Nah ya aku bermimpi sesuatu hal yang tidak masuk akal, aku bingung apa sebenarnya tujuan mimpi itu dan kenapa harus aku yang bermimpi aneh itu."

"Ya sudah biar lebih relax ini ada secangkir kopi cappucino kesukaanmu, coba sekarang ceritakan dari awal mimpi itu bagaimana."

"Hmm jadi begini, sudah beberapa bulan terakhir ini, aku bermimpi aneh, di dalam mimpi itu aku ditugaskan untuk menemukan buku yang berjudul "Widow of Secret" dan juga harus menemukan sebuah kalung , ada suara aneh yang mengatakan harus aku yang mengambilnya, dan jangan sampai jatuh kepada orang atau para normal atau penyihir jahat, coba jaman modern begini apa iya masih ada penyihir, tolong Roland bantu aku, apa maksud dari mimpiku itu, engkau kan kakek moyangmu ada keturunan penyihir kan."

"Sebentar berikan kedua tanganmu sekarang, biar aku telusuri dengan mata batinku ya."

"Okay siap."

"Kamu tutup kedua matamu ya, kamu tolong belajar mengingat mimpi itu, biar aku bantu tembus ke dimensi mimpimu itu."

"Okay."

Selama selang dua puluh menit , akhirnya Roland berhasil menembus mimpinya Angel. Tak lama mereka saling membuka mata mereka berdua.

"Hmm Angel sekarang perlahan buka kedua matamu."

"Okay sudah."

"Hmm jadi ini yang dimaksud mendiang almarhum kakek moyangku , arwah kakek moyangku pernah datang belum lama mungkin waktunya tidak jauh dari mimpimu itu, dia bilang kalau akan ada pemegang buku penyihir, dia yang akan menyelamatkan dunia ini. Ternyata orangnya itu kamu Angel, kamu orang pilihan yang sudah di pilih oleh dimensi gaib untuk segera menemukan buku "Widow Of Secret" itu beserta kalungnya, dan saat ini keberadaan buku penyihir itu dan kalungnya saat ini di sembunyikan oleh penyihir terdahulu yang sudah tewas ratusan tahu yang lalu."

"Lalu sebenarnya apa maksud dari ucapan suara aneh yang sering datang di dalam mimpi dan dunian nyataku, kalau buku penyihir dan kalung itu tidak boleh sampai jatuh ke orang atau penyihir jahat."

"Ya karena kalau sampai buku itu di temukan oleh orang yang salah, kamu tahu yang akan terjadi adalah bencana besar, karena para penyihir jahat akan bisa membuka portal ke dunia nyata, nah jangan sampai itu terjadi karena portal gerbang sihir sudah ditutup oleh penyihir terdahulu yang bernama Aluzka."

"Ya seharusnya kita tidak perlu cemas karena buku itu sudah disimpan oleh penyihir baik Aluzka."

"Hmm ya kamu benar, tetapi buku itu akhirnya menghilang karena penyihir Aluzka di kejar oleh penyihir jahat yang mengingkan buku dan kalung itu."

"Ya Tuhan kenapa harus aku yang menemukannya, aku harus mencari kemana benda seperti itu, masa iya aku mencarinya di toko buku."

"Hahahahaa ya tentu bukanlah Angel, kalau memang kamu mau menemukannya berarti kamu sudah menyelamatkan dunia ini dari bencana besar, entah mengapa kamu yang dipilih mungkin hatimu bersih, dan kalau kamu siap aku akan membantumu masuk ke portal dunia sihir."

"Lho katanya sudah di tutup."

"Ya bagi penyihir jahat harus menggunakan buku dan kalung itu untuk membuka portalnya, kalau aku tidak perlu, roh kakekku sudah memberikan tongkat sakti makhkota merah , itu jga bisa membuka portal ke dunia sihir, nah pintu yang di tutup ini adalah gerbang besar para penyihir jahat, kita nanti masuk gerbang yang lain , tentunya akan tetap masuk ke alam sihir."

"Sumpah Roland aku sunggh awam sekali dengan hal seperti ini."

"Hmm jadi begini maksudnya, dunia sihir itu punya dua pintu ya, nah satu pintu dunia sihir aliran putih dan satu gerbang aliran hitam, nah penyihir Aluzka ini sudah menutup portal dimensi penyihir jahat, kalau itu terbuka oleh penyihir jahat yang sedang berkeliaran maka, semua penyihir jahat yang ada di dalam portal itu akan masuk ke dunia nyata dan bencana akan terjadi dimana-mana, tugas kamu menemukan buku dan kalung itu, entah dimana yang jelas menurut penglihatanku, buku dan kalung itu di pendam di salah satu tanah merah yang terdapat di alam sihir."

"Ya Tuhan jadi maksudmu aku harus masuk ke dunia mereka, sungguh tidak masuk akal sama sekali, aku sungguh bingung kenapa harus aku orangnya."

"Hmm aku sendiri belum bisa menjawab , mungkin nanti kita bisa bertanya kepada penyihir-penyihir yang di sana, mungkin akan membantumu. Bagaimana apakah kamu siap Angel?"

"Entahlah aku bingung, kira-kira berapa hari kita akan berada di sana Roland?"

"Ya entah berapa lama, sampai kita dapat buku dan kalung itu Angel."

"Hmm untung sich ayah dan ibuku sedang tugas ke Brazil tetapi hanya sekitar 10 hari apakah cukup waktunya sampai kita kembali Roland?"

"Ya mudah-mudahan kita bisa cepat menemukannya, karena aku bukan Tuhan yang bisa membaca dan melihat detil kapan kita bisa menemukannya, karena kluenya belum kita dapat, aku harus masuk ke dimensi Aluzka dulu, untuk mengetahui secara detil dimana dia mengubur buku dan kalung itu."

"Ya sudah aku siap, kalau memang ini untuk menyelamatkan dunia aku siap membantu, meskipun nyawa menjadi taruhannya."

"Tenang Angel aku tidak akan membiarkan kamu sendiri, aku akan membantumu sampai bisa menemukannya."

"Sumpah ini sangat membuatku bingung, ingin aku tidak mempercayainya tetapi suara aneh itu terus menghantui pikiranku, hmm Roland untung saja kamu bisa membantuku dalam memecahkan arti mimpi ini, kalau tidak aku jamin seumur hidupku akan di rundung rasa tidak karuan."

"Ya sudah tenang saja santai , kamu harusnya beruntung diberikan kepercayaan untuk menyelamatkan dunia dari bencana, karena tidak semua orang bisa mendapatkan tugas spesial seperti ini."

"Hahahaha special kamu pikir ini makanan spesial, sudah membuatku pusing berbulan-bulan, sampai aku hampir depresi dibuatnya,aku bukannya takut, tetapi aku hanya bingung, karena aku sangat tidak tahu akan dunia seperti ini, aku sering membuat konten seram, tetapi kalau dimensi penyihir aku sulit mempercayainya, karena bagiku itu hanya legenda."

"Ya sudah diminum dulu kopinya biar kamu sedikit relax, nanti malam kita akan mulai ritualnya ya."

"Atur sajalah Roland, aku sudah pusing."

"Hahaha ya sudah tenang saja, kan ada aku. Aku janji akan selalu menjagamu sampai kamu dapatkan buku dan kalung itu."

"Ya makasih ya Roland."

"Sama-sama Angel."